“Kalau ada kritikan kita anggap positif dan harus introspreksi meski ada kelemahan”
Jakarta – Masuk hari kelima puasa Ramadan 1437H, harga pangan dari berbagai jenis komoditas terus merangkak naik signifikan. Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, dirinya dan kementerian yang dipimpinnya siap dikritik, dengan catatan jangan saling menyalahkan.
Lembong tak ingin ada kementerian yang saling menyalahkan kementerian lain. Dia menambahkan bahwa semua yang terkait pangan, merupakan tanggung jawab pemerintah kabinet kerja bersama.
“Tidak saling menyalahkan, tantangan di pertanian itu tugas bersama,” ujar Lembong di kantor Kementerian Pertanian, Jumat (10/6/2016).
Lembong pun siap jika Kementerian Perdagangan dikritik oleh Kementerian lain karena kinerjanya buruk, sehingga harga pangan menjadi mahal.
Menurut Lembong semua harus bisa menerima dengan lapang dada.
“Kalau ada kritikan kita anggap positif dan harus introspreksi meski ada kelemahan,” kata Lembong.
Mendag berharap seluruh menteri kabinet kerja bisa kompak menghadapi kenaikan harga pangan.
Menurutnya, tanpa ada kerjasama yang baik dan egosektoral, masalah pangan tidak akan pernah menemukan solusi.
“Ini menjadi tanggung jawab bersama. Sehingga tiap kementerian harus sinergi dan harus cair antar tidak boleh defensif,” papar Lembong.
Selain meningkatknya permintaan sebagaimana lazimnya saat Ramadan dan menjelang hari raya Lebaran, sejumlah faktor juga disebut andil terhadap kenaikan harga seperti pasokan pangan yang menipis, serta panjangnya rantai distribusi sebelum sampai ke konsumen.