Harga Cabai di Sejumlah Wilayah Kalimantan Mulai Turun

0
88

Samarinda – Tingginya harga cabai yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir memang sangat terasa dampaknya terutama untuk konsumen maupun maupun pedagang. Keluhan santer terdengar terutama dari Ibu-Ibu rumah tangga dan para penjaja kuliner yang menjadikan cabai sebagai pelengkap menu utama mereka.

Namun dari pantauan Indeksberita.com hari ini Jumat (13/1/2016) di beberapa pasar tradisional di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, terjadi penurunan harga cabai yang sangat drastis. Hal itu, misalnya, terpantau di Pasar Imbayud Taka, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara, di mana harga cabai telah turun hingga mencapai 110%.

Untuk diketahui, dalam beberapa pekan terakhir, harga cabai di pasar ini berkisar antara Rp200.000 hingga Rp205.000 per kilogram. Namun mulai kemarin harga cabai di tempat ini turun drastis pada harga Rp95.0000 – Rp90.000 per kilogram nya.

Salah satu pedagang cabai, tomat dan sayuran dipasar ini, Anik, mengungkapkan bahwa menuruNnya harga cabai karena stok yang mulai melimpah dan permintaan konsumen yang masih normal.

“Naiknya harga cabai dipasar ini karena faktor musiman atau pada saat momentum tertentu. Contoh kenaikan harga cabai belakangan ini karena bertepatan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru.Disamping itu, pasokan dari para petani yang berkurang menjadikan para pemasok menaikan harga yang diikuti oleh para pengecer seperti kami,” ungkapnya.

MenurunNya harga cabai juga terjadi di sejumlah pasar di Samarinda, Kalimantan Timur. Dari harga yang belakangan ini berkisar antara Rp 200.000 hingga 210.000 per kilogram, hari ini harga tersebut juga menurun drastis hingga mencapai Rp 80.000 per kilogram nya.

Namun di sejumlah pasar di Samarinda sejumlah pihak terutama pedagang masih was-was dengan keadaan ini walau harga cabai sudah terbilang normal. Menurut mereka, kestabilan pemasok pada pengecer juga sangat menentukan pada angka naik dan turunya harga cabai tersebut.

Diah, salah seorang pedagang cabai di Pasar Pagi, Kota Samarinda mengungkapkan apabila terjadi keterlambatan pasokan, maka menurutnya harga cabai akan kembali melambung.

“Hari ini memang kami jual Rp 80.000 per kilogramnya. Namun jika nanti malam tak ada pasokan cabai yang masuk, maka harga cabai sudah pasti kembali naik di kisaran Rp.100.000 atau lebih per kilogram nya,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya tak dapat berbuat banyak apabila harga cabai kembali naik dikarenakan keterlambatan distributor atau pemasok pada pedagang. Pasalnya, jika hal itu terjadi, maka pihaknya juga harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk mendapatkan cabai dan tentunya akan berdampak pula pada konsumen.

“Semoga saja hingga hari ini pasokan cabai akan seperti kemarin sehingga kami tak perlu lagi menaikan harga. Kami kasihan dengan para pembeli apabila harga cabai kembali melambung,” pungkasnya.