Selasa, 3 Oktober 23

Guru Pamong Rasakan Langsung Manfaat Pelatihan

Di akhir semester, mahasiswa jurusan pendidikan diwajibkan mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah dan madrasah mitra yang ditunjuk oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Menurut  Spesialis LPTK USAID PRIORITAS Jawa Timur, Nur Kholis, tujuan  PPL tersebut adalah untuk meningkatkan pengalaman mereka dalam mengajar, sehingga kedepan saat mereka lulus, mereka diharapkan siap menjadi guru yang kompeten dan profesional.

“Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa PPL sehingga kegiatan PPL ini dapat menjadi pengalaman yang berharga, proses evaluasi diri, dan praktik mengajar yang bermanfaat untuk mereka, “ kata Nur Kholis disela-sela kegiatan pelatihan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)  dan Guru Pamong untuk SMP/MTs di Surabaya, Sabtu-Ahad (29-31/10/2016).

Pelatihan yang diikuti para dosen, mahasiswa, dan guru dari mitra LPTK USAID PRIORITAS ini dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA).
“Moment kegiatan ini cukup menarik karena dosen, mahasiswa, dan guru berkumpul bersama dalam satu kegiatan pelatihan, saling belajar dan bertukar pengalaman dalam pelaksanaan PPL, “ jelas Nur Kholis.

Selain meningkatkan pengalaman, lanjut Nur Kholis, juga melatih dan memberi  pemahaman sekaligus keterampilan para DPL, Guru Pamong.

“Pelatihan ini memberikan gambaran kepada dosen dan guru bagaimana idealnya pelaksanaan pendampingan dalam pelaksanaan PPL. Dan bagi mahasiswa melalui pelatihan ini dapat memberikan gambaran kegiatan apa saja yang harus dilakukan, data apa saja yang perlu diambil, dan apa saja yang perlu diamati sehingga menjadi catatan mahasiswa untuk membuat laporan di kampusnya,” terang Nur Kholis.

Sementara itu, guru Matematika SMP Muhammadiyah 6 Surabaya, Budi Herwiyanti
mengatakan, cukup senang dengan mengikuti kegiatan ini. Sejak dia ditunjuk sebagai guru pamong, dirinya belum mendapat mendapat pelatihan maupun petunjuk teknis menjadi guru pamong.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk saya karena sekarang saya tahu bagaimana tugas dan fungsi sebagai guru pamong. Guru pamong tidak hanya sekadar mendampingi mahasiswa yang akan melakukan PPL saja namun juga jmembimbing, mengarahkan hingga mengevaluasi, sampai mahasiswa tersebut dianggap sudah layak melaksanakan PPL,” ungkap Herwiyanti.

Ia juga menyampaikan pendapat,  dalam kegiatan pelatihan ini bisa merasakan manfaat secara langsung, dimana mahasiswa dalam melaksanakan PPL ternyata memerlukan pendampingan yang intens, tidak hanya dilepas mengajar mandiri begitu saja.

Wakil Rektor I UINSA Dr HM Syamsul Huda, M Fil.I mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan oleh USAID PRIORITAS sangat mengakomodasi kebutuhan dosen dan mahasiswa, salah satunya adalah pelatihan yang dilakukan saat ini. Ia
mengharapkan, para dosen yang telah mendapat pelatihan dari USAID PRIORITAS dapat menularkan ilmunya kepada dosen lainnya dalam wadah Pusat Strategi Pembelajaran dan Pengembangan yang dimiliki oleh UINSA.

“Kami berencana mengumpulkan para dosen yang sudah mendapatkan pelatihan
baik dari USAID maupun dari program lainnya. Mereka wajib mendiseminasikan ilmu yang sudah mereka peroleh kepada para dosen lainnya. Apabila dibutuhkan, dosen tersebut juga akan mendampingi teman dosen lainnya hingga ke kelas” terang Syamsul

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait