Gunung Gamalama Erupsi, Aktivitas Bandara Sultan Babullah Terpaksa Ditutup

0
102
Foto Terkini yang menggambarkan Gunung Gamalama erupsi (sumber foto PVMBG pos pemantau Gamalama)

Gunung Gamalama erupsi pada Kamis 4 Oktober 2018 pukul 11.52 WIT, dengan tinggi kolom abu mencapai  kurang lebih  250 meter. Berdasarkan Rilis dari Badan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos pemantau Gamalama, yang diterima Redaksi, Kamis (4/10/2018), kolom abu hasil  erusi dari gunung yang berada di Ternate Provinsi Maluku Utara ini, condong ke arah barat laut.

“Gamalama mengalami erupsi minor, diawali dengan peningkatan kegempaan vulkanik yang sangat singkat. Sekitar satu jam sebelum kejadian terekam delapan kali mengalami gempa vulkanik,” ujar Kepala Pos Pemantau Gunung Gamalama, Darno Lamane, Kamis (4/10/2018).

Abu vulkanik yang disemburkan Gamalama ke barat laut berdampak terhadap Kecamatan Ternate Utara, Ternate Barat, dan sebagian Pulau Ternate. Hingga saat ini Gamalama berada pada Status Level II (Waspada).

Darno juga mengungkapkan bahwa kegempaan tektonik lokal 1, Amplitudo : 31 mm, S-P : 9.31 detik, Durasi : 52.71 detik sedangkan tektonik jauh Jumlah : 11, Amplitudo : 3-22 mm, S-P : 11.83-16.76 detik dengan durasi : 58.18-165.8 detik.

Darno mengimbau pendaki agar menjauhi puncak Gamalama dalam radius 1,5 kilometer. Pada musim hujan, lanjut Darno, masyarakat yang tinggal di bantaran kali mati agar mewaspadai bahaya sekunder erupsi yaitu aliran lahar dingin.

Akibat meletusnya Gunung Gamalama tersebut, hari ini bandara Sultan Babullah masih ditutup dari aktivtas penerbangan. Penutupan dilakukan sejak kemarin dan diperpanjang hingga esok.

Kepala Unit Pelaksana Penyelenggara Bandara Sultan Babullah Ternate Anung Bayumurti menjelaskan bahwa perpanjangan waktu penutupan aktivitas bandara karena kondisi abu vulkanik dampak letusan Gunung Gamalama sangat berbahaya bagi aktivitas penerbangan.

“Rencana awal, aktivitas bandara ditutup hingga Rabu 3 Oktober 2018 pukul 10.00 WIT. Akan tetapi, kondisi landasan pacu bandara masih tertutup abu vulkanik sehingga pengelola memutuskan memperpanjang penutupan bandara,” papar Anung.

Akibat dari penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Babullah Ternate itu, dua pesawat Sriwijaya Air tujuan Ternate-Jakarta dan Ternate-Manado serta pesawat Garuda Indonesia tujuan Ternate Jakarta tertunda keberangkatannya.

Sejumlah calon penumpang pesawat memilih mengembalikan tiketnya. Ada pula yang mengalihkan keberangkatan dengan menggunakan kapal laut menuju Manado, Sulawesi Utara, yang dijadwalkan pada Kamis sore.