Aksi unjuk rasa sekelompok massa yang rencananya akan digelar pada Jumat (4/11) nanti dengan agenda menuntut penyelesaian kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaya Purnama, dikhawatirkan PP GP Ansor bukan sebagai gerakan murni dalam membela agama namun justru akan ditumpangi oleh kelompok-kelompok radikal. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Coumas yang akrab di panggil Gus Yaqut dalam pernyataanya di Kantor PP GP Ansor,Jakarta.
Gus Yaqut mengatakan bahwa dari berbagai informasi yang dia terima terkait Aksi 4 November, ada gelombang besar kelompok-kelompok radikal yang dikirim ke Jakarta. Bahkan menurutnya akan ada alumni kelompok Poso sekitar 70 orang yang sudah bergerak ke Jakarta dan akan bergabung dengan kelompok Solo Raya, Sukoharjo, dan Klaten yang selama ini dikenal sebagai basis-basis kelompok Radikal dalam Aksi 4 November itu.
“Kita juga menghawatirkan akan ada gerakan lone wolf yakni kelompok-kelompok yang tak terorganisir dan bergerak sendiri dalam Aksi tanggal 4 nanti. Kalau kelompok-kelompok terorganisir yang selama ini kita kenal seperti Jamaah Anshoru Tauhid,Jammah Anshoru Syari’at dan lain-lain, kita tidak terlalu khawatir karna saya yakin aparat negara sudah mendeteksinya,”ungkapnya
Disinggung mengenai peran serta GP Ansor terutama Banser dalam aksi 4 November nanti, Yaqut dengan tegas mengatakan bahwa fihaknya melarang seluruh Kader Ansor dan Banser untuk terlibat dalam demonstrasi walaupun itu hanya sekedar pengamanan. Namun menurutnya, jika Negara memanggil maka pihaknya siap untuk membantu pengamanan di manapun terutama di Ibu Kota.
“Kenapa kita larang Ansor dan Banser ikut serta dalam Aksi 4 November itu, karena pertama kita tidak tahu siapa yang menggerakan dan dari mana asal usul gerakan aksi itu nanti. Dan yang kedua, kita melihat gerakan 4 November nanti, tidak murni sebagai gerakan yang membela Islam tapi ada agenda-agenda politik dibelakangnya. Dan lebih kita khawatirkan lagi, aksi 4 November nanti ada indikasi kuat akan ditunggangi kelompok-kelompok radikal yang berpotensi memecah belah bangsa dan negara ini,” katanya
Selanjutnya menyikapi persoalan terkait Aksi 4 November nanti, Yaqut berpesan kepada GP Ansor, Banser, Warga Nahdliyin, dan semua komponen bangsa lainya, agar menerima apapun hasil dari proses hukum yang sedang dijalani oleh Basuki Tjahaya Purnama yang diduga telah melakukan penistakan agama. Jika proses hukum nanti menyatakan bahwa Basuki Tjahaya Purnama ini bersalah, ia minta semua fihak menerimanya. Pun jika nanti proses hukum menyatakan bahwa Basuki Tjahaya Purnama tidak bersalah, ia pun meminta kepada semua komponen bangsa untuk keputusan hukum tersebut.
Selaku Ketua Umum GP Ansor, Iajuga  meminta kepada aparat kepolisian agar memproses secara tuntas kasus dugaan penistaan agama tersebut yang ia yakini merupakan sebagai pemantik awal dari munculnya gerakan-gerakan yang dapat mengancam keutuhan NKRI.Y aqut juga meminta kepada Kepala Daerah dan siapapun yang memangku kepentingan, agar mengutamakan sopan santun dalam bertutur kata dan mengedepankan etika ketimuran dalam bersikap.​