Selasa, 26 September 23

GP Ansor: Menpora Jangan Hanya Ambil Panggung Saat Atlet Juara

Kekisruhan yang terjadi selama pelaksanaan penjualan tiket Final Piala AFF 2016 mengundang keprihatinan banyak pihak tak terkecuali Gerakan Pemuda Ansor. Sebagai salah satu ormas kepemudaan terbesar di Indonesia, GP Ansor menilai harus segera ada perbaikan atau evaluasi dari proses penjualan tiket laga antara timnas sepak bola antara Indonesia vs Thailand tersebut.

Menurut Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, Selasa (13/12) malam mengatakan bahwa sikap tersebut merupakan bentuk kepedulian sebagai salah satu elemen bangsa terhadap pengembangan prestasi generasi muda.

“Menpora harus ikut bertanggungjawab, memanggil PSSI untuk menanyakan mekanisme dan kesiapan pendistribusian tiket, hingga persiapan pertandingan secara umum demi lancarnya pelaksanaan Final Piala AFF yang menjadi perhatian media nasional dan internasional,” kata Yaqut dalam pernyataannya.

“Tim nasional terbukti mampu menyatukan berbagai kalangan untuk memberi dukungan dalam setiap penampilannya. Ini ditunjukkan dengan rating TV yang tinggi dalam setiap siaran langsung, dan terutama antusiasme penonton untuk menyaksikan secara langsung di stadion,” tambahnya.

Yaqut menambahkan, apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menunjukkan PSSI tidak cukup siap menangani pendistribusian tiket untuk kalangan pecinta sepak bola. Saluran distribusi tiket secara online dan offline sama-sama sulit diakses oleh pecinta sepak bola.

Ia juga meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga belajar dari situasi kisruh distribusi tiket Piala AFF 2016 ini agar kejadian serupa tidak terjadi dalam penyelenggaraan pertandingan-pertandingan di Asian Games 2018 di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.

“Jangan hanya saat menjadi juara lalu Kemenpora ambil panggung disitu. Seperti saat Tontowi Ahmad dan Liliana Natsir juara olimpiade,” pungkasnya tegas.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait