Pada hari Minggu sekitar pukul 10.30 waktu setempat telah terjadi pelamparan bom di Gereja Oikumene di Jln Cipto Mangunkusumo, Loa Janan Ilir Samarinda (13/11/2016). Bom yang diduga jenis molotov ini dilakukan oleh orang tak dikenal oleh jemaat, berkaos warna hitam.
Sekitar pukul 10.00 jemaat yang telah selesai melaksanakan kegiatan ibadah, keluar melalui pintu depan menuju ke parkiran. Tiba-tiba datang orang yang tak dikenal melempar sesuatu yang diduga bom molotov itu, langsung melarikan diri dan melompat ke Sungai Mahakam. Warga yang melihat langsung mengejar, dan akhirnya pelaku ditangkap, dan diserahkan ke kepolisian.
Pihak kepolisian langsung mengidentifikasi pelaku dan menggali keterangan darinya. Dari keterangan Kapolres Samarida, Kombes Setyobudhi Dwiputro, pelaku berinisial J berasal dari Bogor.
“Pelaku sudah kami identifikasi berinisial ‘J’ berasal dari Bogor. Bersangkutan tidak memiliki tempat tinggal tetap di Samarinda. Apakah pelaku berkaitan dengan tindak teroris sebelumnya, kami masih melakukan penyelidikan selanjutnya” demikian keterangan Setyabudhi kepada awak media
Korban ledakan ada 5 orang yang sebagian besar anak-anak, bahkan 1 orang balita. Adapun nama-nama korban adalah: Intan olivia, Anita kristakel, lvaro operehus, Triniti hudahaya, Rito Mayong. Dan mereka langsung dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapat perawatan.