Sabtu, 25 Maret 23

Gempa bumi Guncang Banten, Jakarta dan Jawa Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

Hari Minggu, 28 Juli 2019, pukul 21.25.01 WIB, wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,2 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi M=4,9.

Dari keterangan pers tertulis yang dikeluarkan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, dijelaskan bahwa episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,39 LS dan 105,98 BT. Atau episenter gempa bumi tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 km arah Barat Daya Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat pada kedalaman 44 km.

Gempabumi di selatan Sukabumi ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, merupakan gempabumi berkedalaman dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan obliq naik (thrust- oblique).

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di Pelabuhan Ratu, Cisolok, Malingping dan Sukabumi Selatan dalam skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Sementara itu, Depok, Tangerang, Serang, Rangkasbitung , Sawarna, Panggarangan, Menes, Carita dan Munjul II-III MMI, Lembang, Jakarta dan Karawang II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami

Hingga pukul 22.01 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan. Mohon cermati dan terus berlatih langkah-langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempabumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempabumi.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait