Pada pagi hari tadi (Senin, 27/2/17) jam 9.30 WIB Delegasi DPP PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) yang dipimpin oleh Ketua Umumnya, Dr Muhammad Taufik, mengunjungi Menteri Pertahanan di Kantor Merdeka Barat. Tujuan kunjungan adalah menyampaikan usulan strategi tentang penyebaran pencak silat di luar negeri. Dalam kesempatan yang sama, PSHT juga menyampaikan dukungan terhadap Program Bela Negara Kemenhan.
PSHT mengusulkan agar penempatan atase militer dan polri oleh Menhan dan Panglima, sekaligus disertai penugasan untuk mendirikan cabang pencak. Dengan begitu secara bertahap Pencak Silat bisa mencapai syarat 70 negara, untuk didaftarkan jadi cabang Olah Raga yg dipertandingkan di Olimpiade.
“Usulan ini juga untuk memenuhi panggilan Presiden saat menutup kejuaraan dunia pencak silat yg masih diikuti 41 negara,” tegas Muhammad Taufik.
Di saat yang sama, Ketua PSHT juga menyatakan keinginan untuk menyertakan 3 jt anggota PSHT untuk mendukung Program Bela Negara dari Kemenhan. Terkait hal ini, Menhan menyambut positif.
“Wah, PSHT akan menjadi ormas bela diri yang pertama yang akan bergabung. Kita segera atur MoU segera. Tolong nanti pertunjukan pencak dulu sebelum MOU ya.” ujar Menhan.
Eva Sundari yang juga menyertai delegasi PSHT menegaskan bahwa Bela Negara harus pula disertai perspektif budaya nasional sebagai manifestasi ideology Pancasila.
“Ini sesuai tantangan keamanan dan pertahanan berupa perang proksi via perdagangan narkoba, serangan radikalisme, maupun trafiking manusia”, tegas Eva Sundari.
Apa yang ditawarkan oleh PSHT dengan Pencak Silat, menurut Eva Sundari, juga harus dilihat bentuk dukungan terhadap Program Bela Negara, dalam perspektif budaya. Karena Pencak Silat merupakan warusan budaya nasional.