Selasa, 26 September 23

Elektabilitas Terus Turun, Ahok Siap-siap Cari Kerjaan Lain

Menjelang mulainya proses pendaftaran calon untuk Pilkada Jakarta 2017, hasil survey sejumlah lembaga akhir-akhir ini memperrlihatkan terus menurunnya tingkat keterpilihan atau elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Tingkat elektabiltas Ahok yang sebelumnya selalu berada di atas 50%, belakangan terus melorot. Survey Populi Center pada Agustus 2016, misalnya, mencatatnya di angka 56,8 persen. Sementara, menurut Manilka Research and Consulting Agustus lalu, elektabilitas Ahok turun ke 43,6 persen. Padahal, Juni 2016 sebelumnya unggul dengan 49,3 persen.

Kendati elektabilitasnya terus turun, Ahok tetap santai dan tak mempermasalahkannya. Menurutnya, semakin hari makin banyak tokoh yang berencana maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Makin turun dong, masa makin naik. Stamina orang juga makin turun,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (15/9/2016).

Ahok yang didukung Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar menambahkan, warga Jakarta akan mengapresiasinya selama dia bekerja baik. Namun, jika warga melihat kinerja kepala daerah lain lebih baik darinya, maka elektabilitasnya juga semakin menurun.

Bila pada akhirnya tak terpilih, Ahok mengatakan akan mencari pekerjaan di tempat lain. Namun, ia memastikan akan terus bekerja optimal hingga masa pemerintahannya berakhir pada Oktober 2017.

“Kalau orang Jakarta merasa ada (calon) gubernur lain yang lebih bagus untuk bagusin Jakarta, pasti mereka enggak pilih saya. Saya cari tempat kerja lain lagi,” ujarnya.

Kecenderungan menurunnya elektabilitas Ahok diperngaruhi oleh beberapa faktor. Hal itu antara lain terkait dengan sejumlah kebijakannya yang dianggap pro pengusaha alih-alih masyarakat, mulai mengerucutnya nama-nama bakal calon potensial yang dianggap lebih baik dari Ahok, dan gerakan dukungan warga Jakarta yang masif terhadap figur-figur tertentu seperti Tri Rismaharini (Risma), Sandiaga Uno, dan lain-lain.

“Gerakan relawan pendukung Risma dan Sandiaga berperan dalam mendongkrak elektabilitas mereka,” kata Nico Harjanto, Direktur Populi Center, saat merilis hasil survey lembaganya, Selasa (30/8) lalu.

 

 

 

ak bertingkat. Margin of errorkurang lebih 4,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait