DANAU Lido yang berlokasi di Jalan Raya Bogor-Sukabumi Km 21, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, tak pernah sepi dari pengunjung saat liburan tiba. Wisata alam bernuansa pegunungan dengan pemandangan eksotis ini kerap menjadi pilihan bagi pengunjung asal luar Bogor. Sebab, tidak hanya tempatnya yang strategis yang berada di pinggir jalan, area wisata ini juga menawarkan banyak pilihan fasilitas permainan untuk melepas penat. Beberapa diantaranya seperti flying fox, point ball, olahraga golf, bahkan di dalam kawasannya terdapat hanggar paralayang.
Soal tiket masuk komplek wisata Lido masih terbilang terjangkau bagi banyak kalangan, cukup hanya merogoh kocek Rp5.000. Nah, untuk tarip naik rakit bambu atau perahu motor mengelilingi danau dipatok tarif Rp75.000 untuk 10 orang. Sementara, bagi yang memiliki hobi renang dikenakan Rp7.500 tiap pengunjung. Sedangkan untuk menikmati sepeda air, dikenakan biaya Rp20.000 rupiah per 30 menit. Dilingkungan wahana wisata air tersebut, juga tersedia penginapan dengan tarip standar hingga berkelas.
Letak geografisnya dikelilingi Gunung Salak, Gede dan Pangrango menjadikan Lido sebagai andalan wisata Kabupaten Bogor. Tempat wisata yang berjarak kurang lebih sekitar 80 km dari Kota Jakarta ini memiliki total luas wilayah sekitar 1,7 hektar yang berada di ketinggian 500 meter di bawah permukaan laut.
“Nilai tambah Lido ini ada pada wisata air. Selain itu, juga olahraga alam bebas dan terbuka. Umumnya, itu yang membuat pengunjung ketagihan datang kembali,” tutur penjaga tiket, Suhanda kepada indeksberita.com, Sabtu (7/5/2016).
Long weekend belakangan ini, sebutnya, lebih kurang 2500 pengunjung menyerbu Lido. Sementara, saat hari-hari biasa, wisata Danau Lido juga tidak pernah sepi pengunjung karena biaya untuk menikmati bermacam-macam fasilitas yang masih terbilang murah.
“Keramaian di Lido juga terus berlanjut saat malam. Lido memang tak pernah ada matinya. Selalu ramai pengunjung. Umumnya wisatawan yang datang lebih banyak dari luar Bogor, terutama saat hari libur,” imbuh Suhanda.
Salah satu penjaja makanan yang juga warga setempat, Sinta menambahkan, tingkat kunjungan memuncak menjelang petang. Menurut dia, banyak masyarakat ingin menikmati suasana sejuknya Danau Lido yang masih dikelilingi oleh hutan.
“Suasana Lido di malam hari lebih terasa hidup. Sebab, pengelola Lido Hotel dan Resort juga menyediakan hiburan live musik, mulai dari jenis musik pop ataupun dangdut di panggung agar wisatawan semakin nyaman dalam menikmati liburannya,” tuntasnya. (eko)