Tokyo-Jakarta: Harga minyak terus menguat pada Kamis (17/3), setelah pemasok terbesar dunia memperkuat rencana pertemuan mereka di Doha, Qatar, pada 17 April 2016 mendatang. Inisiatif ini didukung oleh sekitar 15 produsen OPEC dan non-OPEC, yang menguasai sekitar 73 persen dari total produksi minyak dunia, kata Menteri Perminyakan Qatar Mohammed Bin Saleh Al-Sada, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (17/3/2016).
Sumber OPEC menyebut, para produsen minyak termasuk anggota Gulf OPEC, sepakat mengadakan pembicaraan bulan depan untuk menjaga produksi di level saat ini, bahkan jika Iran menolak untuk berpartisipasi. Demikian kata sumber OPEC. Pertemuan kemungkinan, untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir, akan menyepakati pasokan global.
Rabu (16/3) kemarin, minyak mentah AS CLc1 naik 77 sen ke $ 39,23 per barel pada pukul 07.43 GMT, setelah sebelumnya naik ke harga $ 39,38 per barel. Peningkatan keuntungan sebesar 5,8 persen pada hari itu, telah menghapus kerugian yang terjadi pada dua hari transaksi perdagangan sebelumnya.
Sementara, minyak mentah Brent LCOc1 naik $ 52 sen menjadi $ 40.85 per barel. Sedangkan data dari Administrasi Informasi Energi AS menyebutkan, stok minyak mentah AS yang naik pekan lalu tercatat sebagai rekor tertinggi dalam lima minggu terakhir.
Cadangan minyak mentah USOILC = ECJ naik menjadi 523.200.000 barel dalam sepekan hingga Jumt (11/3) pekan lalu. Namun, kenaikan sebanyak 1,3 juta barel itu jauh lebih kecil daripada 3,4 juta barel yang diperkirakan oleh para analis.
Sejak pembekuan produksi pertama kali diusulkan Februari 2016 lalu, harga telah pulih sekitar 50 persen dari tingkat tingkat terndah selama satu daswarsa terakhir.