Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzi tidak mundur dari Seknas JOKOWI, ia tetap sebagai pengurus di Dewan Pakar dan Hubungan Internasional Seknas JOKOWI setelah Pilpres 2014. Selain ingin menjalankan tugas yang diamanatkan Presiden Jokowi sebaik-baiknya, Helmy bahkan berencana ingin mendorong pembentukan Seknas Jokowi perwakilan Mesir.
“Pemberitaan di beberapa media yang menyebutkan seolah-olah Helmy Fauzi telah mengundurkan diri dari Seknas JOKOWI setelah ditunjuk presiden menjadi Dubes Mesir, itu tidak bener, saya sudah klarifikasi secara langsung dengan yang bersangkutan. Helmi malah akan mengembangkan Seknas JOKOWI di Mesir,” tandas Muhammad Yamin, Ketua Umum DPN Seknas JOKOWI di sekretariat Jl. Cirebon No. 23 Menteng, Jakarta Pusat.
Pembentukan perwakilan Seknas JOKOWI di Mesir, kami anggap penting mengingat banyak warga negara Indonesia yang tinggal di sana, baik sebagai pelajar/ mahasiswa ataupun mencari nafkah. Pada saat Pilpres 2014, ada juga sejumlah pendukung Jokowi yang tinggal di Mesir, membantu mengkampanyekan visi-misi Jokowi sebagai calon presiden. Jadi tidak ada salahnya jika kami akan rangkul mereka dan membentuk perwakilan Seknas JOKOWI di Mesir.
Kami merasa bersyukur karena Presiden Jokowi telah menempatkan Helmy Fauzi sebagai Dubes Mesir mengingat negara ini memiliki hubungan historis yang special dengan Indonesia. Mesir merupakan salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Mesir juga merupakan salah satu negara penyokong Konfrensi Asia Afrika di Bandung yang digagas oleh Bung Karno pada 1955. Mesir juga banyak menampung pelajar/ mahasiswa Indonesia yang ingin memperdalam agama Islam dan filsafat agama. Lebih unik lagi masyarakat Mesir biasa menyebut buah mangga sebagai “buah Soekarno”, karena bibit pohon mangga yang dihadiahkan oleh Presiden Soekarno kepada sahabatnya Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser bisa tumbuh subur di Negeri Seribu Menara itu.
Helmy Fauzi juga memiliki kapasitas untuk menjadi Dubes mengingat latar belakang pendidikan dan pengalamannya sebagai anggota Komisi I DPR RI. Selama ini para pendukung Jokowi yang tergabung dalam Seknas JOKOWI berasal dari berbagai kalangan, ada pengacara, dosen, peneliti, anggota DPR, tenaga ahli dan lain-lain. Mereka turut dalam merumuskan programNawacita, serta terlibat dalam Tim Transisi yang dibentuk Jokowi. Pasca Pilpres, mereka kembali ke profesinya masing-masing dan sebagian ditarik ke pemerintahan.