DPW Partai Nasdem Kaltara menyanggah pemberitaan tentang adanya penangkapan yang terjadi di Sekretariat DPD NasDem Kota Tarakan, berkaitan dengan kasus narkoba. Sanggahan itu diutarakan dalam konprensi pers yang dilakukan Wakil Ketua Bapilu-Supaad Hadiyanto dan Wakil Ketua OKK-Mustafa Daeng Manasse, dalam Jumpa Pers di Milo Cafe,Jl. Kusuma Bangsa Kota Tarakan. Dalam keterangan Persnya, Supaad menjelaskan bahwa benar bahwa salah satu dari pemuda yang diamankan Tim Gabungan Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Tarakan dan Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim Tarakan tersebut yakni MA adalah putra dari Ketua DPD Partai NasDem Kota Tarakan. Namun tentang kabar bahwa penangkapan tersebut terjadi di dalam Sekretariat Nasdem, itu adalah berita yang tidak benar dan perlu diluruskan.
“Walau bangunan itu memang menjadi satu dengan Kantor NasDem,tapi secara legal itu terpisah.Sekretariat NasDem itu berada dilantai Dua dan TKP dari penangkapan itu dilantai dasar. Legalitas dari pemisahan antara Sekretariat Nasdem dengan bangunan dibawahnya itu ada dan boleh dicek kebenaranya. Jadi kami minta agar tidak digenalisir apalagi dipolitisir karna ini adalah murni kriminal dan tidak ada kaitan dengan Nasdem baik langsung atau tak langsung” Jelasnya di Tarakan Sabtu (8/10)”
Supaad menambahkan,bahwa klarifikasi ini bukan bermaksud membela seseorang yang terindikasi peredaran dan pemakai Narkoba, namun ia berharap agar masyarakat lebih jeli dan obyektif dalam menanggapi sebuah kejadian.
“Partai kami sangat jelas tidak akan mentolelir perederan Narkoba yang merupakan penyakit bangsa dan tegas terhadap siapapun yang terlibat. Namun dalam kasus ini sekali lagi kami minta publik agar tidak menyangkut pautkan dengan Partai,karna kejadian ini adalah individual kriminalitas” Pungkasnya.
Turut hadir pula dalam konfrensi Pers sore tadi,Mustain (ayah dari AM) dan memberikan penjelasan mengenai kejadian yang dialami anaknya. Secara pribadi dirinya terpukul atas kejadian ini,namun sebagai Pimpinan Partai di Tarakan dan sebagai Anggota DPRD, dengan tegas Mustain menyatakan bahwa dia mendukung perang terhadap Narkoba, dan tak pandang bulu siapapun pelakunya.
“Saya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib dalam hal ini Polisi untuk memproses anak saya. siapapun pelakunya, hukum harus ditegakan. Tapi saya juga menghimbau agar pengguna media sosial di Kalimantan Utara ini tidak sembarang menyebarkan berita apalagi mempolitisinya. Ini murni masalah yang menimpa keluarga dan tidak ada hubungan dengan Nasdem sekalipun saya adalah Ketua DPD Partai NasDem Tarakan ” ucapnya.
Dari pantauan Indeksberita.com, sejak semalam penangkapan yang melibatkan anak anggota DPRD ini menjadi perbincangan hangat baik di media sosial seperti facebook, maupun perbincangan secara lisan. Kebanyakan masyarakat sangat miris terhadap peredaran narkoba khususnya di Kaltara ini yang sudah sedemikian kronis sehingga mereka berharap adanya sosialisasi yang lebih intens kepada generasi muda khususnya anak-anak sekolah tentang bahaya narkoba tersebut.
Sementara itu Kapolres Tarakan AKBP Deary Supit melalui Kasat Reskoba Polres Tarakan Iptu Simon Tammu membenarkan telah terjadi penangkapan dan para pelaku sudah diamankan
“Bersama pelaku kita temukan dan kita amankan barang bukti berupa Dua paket Sabu dan uang tunai 20 juta rupiah. Uang tunai Rp 20 juta tersebut dari pengakuan MA, rencananya akan digunakan untuk membeli sabu karena persediannya yang mulai menipis. Namun belum sempat memesan sabu, MA dan kawa-kawanya tertangkap lebih dahulu” Katanya.
Terimakasih atas pemberitaanya. ini sangat membuka pandangan masyarakt dalam 2 hari terahir atas kasus yg menimpa anak ketua DPD Nasdem Tarakan dan skrg bisa tahu kondisi yg sebenarnya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.