Ternate – Komisi VII DPR RI minta pemerintah daerah dapat memaksimalkan sumber daya energi yang ada untuk memenuhi ketersediaan listrik hingga mampu menjangkau wilayah pedesaan.
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Kurtubi, mendorong agar pembangunan pembangkit dan transmisi listrik lokal dan berbasis desa dipercepat, guna memenuhi kebutuhan listrik rakyat.
Kurtubi berharap, dengan adanya program Indonesia Terang, tidak hanya membuat rakyat merasakan listrik di daerahnya, namun juga dapat menarik investasi, khususnya di kawasan Maluku Utara.
“Kalau PLN sendiri akan mengalami keteteran juga, sehingga PLN harus bekerja sama terutama dengan BUMN yang terkait dengan kebutuhan listrik yaitu aneka tambang, jadi aneka tambang dengan PLN supaya bekerja keras, bekerja sama memenuhi kebutuhan listrik semua perusahaan tambang dan target listrik untuk rakyat,” ujar Kurtubi di sela-sela kunjungan kerja Komisi VII DPR ke Maluku Utara baru-baru ini.
Sementara itu, anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Martri Agoeng menegaskan, pemerintah harus serius membuat kebijakan terkait alokasi anggaran program Indonesia Terang.
Martri menyayangkan kondisi pembangkit listrik di berbagai daerah yang mengalami kerusakan, sehingga mengganggu program Indonesia Terang. Pemerintah harus dapat membangun pembangkit listrik yang berkualitas sehingga seluruh wilayah Indonesia dapat teraliri listrik.
“Daripada digeber seolah-olah tercapai, tapi tidak berapa lama mati, ini kan yang terjadi kemarin seperti itu, harus lebih diperhatikan lagi. Kalau target waktunya kayanya enggak, belum bisa tercapai karena kesiapan dari semuanya, tidak hanya sekedar bayar, itu kan menyangkut infrastruktur lainnya,” kata Martri.