Menjelang berakhirnya periode pertama pemerintahannya, Presiden Jokowi justru menghadapi sejumlah masalah berat, seperti kontroversi revisi UU KPK, masalah Papua, dan bencana kabut asap. Kini tugas utama jelang pelantikan (periode kedua) pada 20 Oktober mendatang, Jokowi harus dapat menjaga harapan rakyat, salah satunya dengan mencari solusi terbaik atas tiga masalah di atas.
Hal tersebut disampaikan oleh Dono Prasetyo, Pimpinan Kolektive Seknas Jokowi. Menurut Dono, Jokowi sudah bekerja keras untuk mengatasi ke tiga masalah tersebut (Revisi UU KPK, Papua dan asap), untuk itu ia berharap agar masyarakat masyarakat bisa lebih bersabar untuk melihat hasilnya.
“Tentu saja tidak semua solusi akan memuaskan semua pihak, untuk itu diperlukan sedikit kesabaran. Dalam masalah kabut asap misalnya, aparat kepolisian telah melakukan tindakan keras kepada pihak pelaku kebakaran, baik perorangan maupun korporasi, artinya negara hadir di sana,” jelas Dono pada hari Selasa (24/9/2019) di Jakarta.
Khusus mengenai soal UU KPK Dono mengingatkan, masih ada ruang bagi pihak yang tidak setuju untuk mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Dan bila diperlukan, dalam kondisi sangat mendesak, misalnya revisi UU tersebut memang terbukti melemahkan KPK, Pak Jokowi selaku Presiden bisa menerbitkan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang) untuk membatalkan UU KPK hasil revisi. Jadi selalu ada ruang untuk perbaikan bersama,” imbuh Dono.
Menurutnya, upaya untuk melemahkam KPK memang datang bak gelombang besar. Dalam satu dekade ini, KPK seolah selalu berada di tubir jurang. Namun setiap serangan terhadap upaya melemahkan KPK dapat dipatahkan, karena rakyat tidak tinggal diam.
“Pada awal kekuasaannya dulu Pak Jokowi telah mengintrodusir Revolusi Mental, yang salah satu tujuannya untuk memberantas korupsi, karena Pak Jokowi paham benar, korupsi adalah soal mental, yakni mental yang tidak kuat menahan hasrat mencapai kekayaan secara instan,” urai Dono.
Kepada awak media Dono menegaskan, selaku relawan yang dilakukan hanyalah sekadar memberi masukan kepada Pak Jokowi, terkait problematika yang mendera bangsa. Salah satu yang bisa membantu Pak Jokowi nanti adalah soal penyusunan kabinet yang akan datang. Konsep kabinet mendatang harus kuat, salah satunya dengan revitalisasi revolusi mental.
“Rakyat masih menaruh harap pada Pak Jokowi, tentu Pak Jokowi tidak bisa bekerja sendirian, beliau harus didukung kabinet dan tim kerja yang solid. Kita masih cukup optimis melihat bangsa ini akan lebih baik bersama Pak Jokowi dalam periode kedua pemerintahannya,” ungkap Dono mengakhiri perbincangan.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.