Jakarta Islamic Center (JIC) bekerjasama dengan Islamic Art Museum Louvre Perancis untuk mendirikan Museum Islam Jakarta. Museum itu sebagai simbol peradaban Islam di DKI Jakarta.
“Nantinya museum akan diisi dengan publikasi dari berbagai sumbangsih ulama baik itu berupa manuskrip atau peninggalan-peninggalan Islam di Jakarta yang bersejarah lainnya,” tandas K.H Shodri, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam JIC saat acara Forum Group Discuss, Senin (23/1).
Ia melanjutkan, museum itu juga akan menjadi gambaran pengembangan peradaban Islam di Jakarta. Bahkan akan menjadi gambaran kemajuan Islam di Indonesia.
Pihaknya juga bekerjasama dengan Islamic Art Museum Louvre Perancis kerena memiliki pengalaman dalam tata kelola museum yang baik.
“Museum ini akan menjadi jendela pengetahuan sekaligus penegasan tentang corak keislaman di ibukota. Jadi tata kelolanya harus bagus,” ujar K.H. Shodri
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Heri Suhartono mengatakan kerjasama ini akan bagus karena melibatkan pengelola yang berpengalaman.
“Tujuan dari kerjasama dengan Islamic Art Museum Louvre Perancis supaya kami bisa mendapatkan informasi terkait tata kelola pengadaan Museum Islam Jakarta,” kata Heri.