Saat menyambangi warga di Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (27/10), calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI telah berupaya membuka lapangan kerja bagi warga. Salah satunya, membuat program padat karya yaitu merekrut petugas untuk Penanganan Prasana dan Sarana Umum (PPSU). Sayangnya banyak warga yang tidak mau. Dia pun mengimbau warga khususnya pemuda agar tidak menjadi “Mandor Kawat” atau singkatan “Kerja Kendor Makannya Kuat”.
“Ada warga yang mengeluhkan di sini banyak pengangguran. Jadi mohon agar bisa diperhatikan. Padahal kalau mau kerja di sini gampang. Tapi banyak yang enggak mau. Padahal ada program padat karya, PPSU,” kata Djarot yang diundang Karang Taruna setempat untuk membuka turnamen Catur dalam rangka peringatan hari Sumpah Pemuda.
Diungkapkannya, Pemprov DKI membutuhkan banyak petugas PPSU. Setiap kelurahan membutuhkan 40-70 orang untuk bekerja sebagai petugas PPSU. Jika memungkinkan, warga yang direkrut mengetahui kondisi lingkungan wilayahnya.
“Pertama kali, banyak yang enggak mau. Masa saya harus bersih-bersih selokan, bersihkan sungai, jalan-jalan, menata sarana dan prasarana kota. Banyak yang enggak mau. Padahal itu kan mulia, gajinya sudah UMP (upah minimum provinsi) dan dapat BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, untuk bekerja di Jakarta harus punya keahlian atau keterampilan. Bila tak punya, sulit mendapat pekerjaan.
“Saya tanya bisa apa? Dia jawab bisa semuanya pak. Kalau jawab bisa semua, berarti kamu tidak bisa jawab apa-apa. Harusnya jawab bisa ngelas, atau perbaikin motor. Terus dia jawab bisa nyetir, tapi enggak punya SIM,” ungkapnya.
Dia mengatakan, Pemprov DKI mempunyai Balai Pelatihan Kerja. Dia meminta warga yang butuh pekerjaan untuk mendaftar. “Intinya harus kerja. Jangan enggak mau kerja,” tuturnya.
Lanjut Djarot meminta pemuda harus siap masuk dalam kancah persaingan internasional. Selain itu, fokus meningkatkan keahliannya. “Terutama di Jakarta, harus punya pikiran kreatif. Karena yang dikembangkan di Jakarta adalah industri kreatif. Misalnya toko-toko online, atau pembuatan animasi itu didominasi anak-anak muda,” ungkapnya.
Ia pun berharap agar pemuda tidak mudah putus asa karena tidak ada satu orang pun di dunia yang tidak pernah gagal.
Djarot Saiful Hidayat mulai Jumat (28/10) besok akan menjalani cuti sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta karena akan melakukan kampanye dalam Pilkada DKI Jakarta 2016.