Ditanya Gandeng Usmar di Pilkada, Najamudin Tersenyum

0
118

BOGOR – Rumor berkembang terkait bakal bersatunya Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor dalam Pilkada 2018 mendatang ditanggapi senyuman oleh Najamudin. Politisi PKS yang juga anggota DPRD Kota Bogor ini mengaku sudah mendengar kabar berkembang terkait namanya yang belakangan ini disebut-sebut bakal bergandengan dengan Usmar Harimar, politisi Partai Demokrat yang saat ini menjabat Wakil Walikota Bogor. Ditanya soal kebenarannya, pria yang dikabarkan bakal mencalonkan sebagai kepala daerah Kota Bogor ini hanya tersenyum.

“Saya juga dengar, akhir-akhir ini ramai disebutkan saya akan bergandengan dengan Usmar Harimar. Saya hanya tersenyum saja menangapinya. Saya anggap ini hanya sebagai dinamika politik, karena waktu menuju pilkada Kota Bogor kan masih lama,” ujarnya kepada indeksberita.com saat ditemui di Fraksi PKS, DPRD Kota Bogor, Selasa (14/6/2016).

Kembali dia melanjutkan, sejauh ini belum ada deal-deal politik antara dirinya dengan Usmar Harimar.

“Kalau bertemu dan komunikasi, sering. Tapi kita tidak pernah ada pembahasan politik. Soal sebutan bergandengan dengan Usmar Harimar, semua kemungkinan bisa terjadi. Bisa iya, bisa juga tidak,” imbuhnya.

Politisi yang sudah menjabat dua kali sebagai wakil rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Bogor Selatan mengatakan, dirinya belum terpikir soal pilkada, apalagi mencari pasangan politik dari parpol berbeda.

“Pilkada Kota Bogor kan masih lama. Masih 2 tahun. Biarlah nanti waktu saja yang bicara,” ujarnya diplomatis.

Sebagai informasi, belakangan pasangan Walikota dan Wakil Walikota Bogor yakni Bima Arya Sugiarto dan Usmar Harimar diketahui tidak lagi sejalan. Keduanya hampir pasti dipastikan tidak akan lagi bersama di pilkada 2018 mendatang. Dan, sebaliknya, antara Bima Arya dan Usmar Harimar akan saling berkompetisi. Pengurus Partai Demokrat Kota Bogor, Maman Herman membenarkan ketidakharmonisan Bima Arya dengan Usmar Harimar.

“Usmar dan Bima belakangan memang sudah harmonis lagi. Bahkan, Usmar sendiri kerap menyampaikan keluhan karena kewenangannya dibatasi oleh Bima Arya. Bima Arya sendiri sudah memberikan sinyalemen tidak akan maju bersama Usmar pada pilkada 2018 nanti,” ujar politisi yang pernah menjabat anggota DPRD Kota Bogor pada periode 2009-2014. (eko)