BOGOR – Sepulang mengadu ke DPRD Kota Bogor mendesak Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan, Untung Kurniadi dipecat hingga pukul 15.00, ratusan karyawan ternyata masih belum puas. Sore tadi, sekitar pukul 16.00, sepulang dari dialog dengan Komisi B, DPRD Kota Bogor, pendemo kembali menggelar protes di Kantor PDAM, Jalan Siliwangi, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Rabu (17/2/2016).
Kali ini, sejumlah karyawan PDAM yang semula tidak ikut berunjuk rasa di balaikota menyatakan bergabung saat jelang pulang kerja. Demikian juga dengan sejumlah satpam. Gelombang massa aksi pun semakin bertambah banyak mendesak Dirut PDAM Tirta Pakuan, Untung Kurniadi lengser.
“Hai Untung, pergi kau dari PDAM! Kau zholim. Kami tidak sudi dipimpin orang seperti mu. Turunkan Untung! Pecat Untung! Mundur kau, Untung!,” teriak salah satu pendemo dengan nada marah.
Merasa namanya diteriaki, Dirut PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi mencoba memberanikan diri mengajak berdialog karyawannya. Namun, ia malah dipermalukan bawahannya sendiri. Musyawarah yang ditawarkan Untung pun ditolak mentah-mentah.
“Tidak perlu! Kami tidak butuh dialog. Kami cuma ingin Untung mundur dari PDAM! Karyawan disini semua tidak ada yang suka Pak Untung. Coba tunjuk tangan siapa yang dukung Pak Untung? Tidak ada kan,” teriak salah seorang karyawan di hadapan Untung Kurniadi.
Rona wajah Untung pun seketika memerah pucat pasi. Tidak tahan dikecam karyawannya dan merasa malu tak berdaya, Untung kemudian meninggalkan pendemo dan masuk ke kantornya. Padahal saat itu ia tengah didampingi Kapolsek Bogor Timur, Komisaris Polisi Didik Purwanto. Saat Untung pergi, sorak sorai cemohan dan tepuk tangan pengunjuk rasa seketika menggemuruh.
Para pegawai kembali berorasi dengan ajakan akan melakukan aksi mogok kerja hingga Untung mundur dari jabatan Dirut. Tidak hanya staf, sejumlah pejabat setingkat kepala bagian dan kepala sub bagian juga mengikuti unjuk rasa ini.
“Tidak usah bersilat lidah dan tidak akui kesalahan. Yang disunat insentif itu bukan satu, dua atau puluhan orang. Tapi, hampir semuanya. Selama Untung di PDAM, tidak ada kemajuan. Malah PDAM jadi seperti perusahannya pribadi, sesuka-sukanya main pecat,” kata seorang orator diiringi teriakan yel-yel pegawai PDAM menuntut Untung Kurniadi turun.
Aksi ini tidak berlangsung lama dan jelang pukul 17.00, para karyawan yang berunjuk rasa membubarkian diri pulang ke rumah masing-masing sembari mengancam akan melanjutkan demo esok hari.
“Mogok kerja akan dimulai besok. Demo diteruskan. Kita unjuk rasa sampai Untung mundur dari PDAM,” ucap Abdul saat diwawancarai indeksberita.com.
Sementara, Untung sendiri menolak dimintai komentar saat akan diwawancarai media online ini. Telepon genggamnya pun tidak bisa dihubungi. (eko)