Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku bahwa pihaknya bingung dengan keputusan terkait pemecatan terhadap dirinya dari semua keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Saya terus terang belum mengerti apa yang dituduhkan kepada saya, karena dalam dua kali sidang yang saya hadiri, saya sudah berkirim surat meminta keterangan apa yang terjadi,” ujar Fahri saat melakukan siaran pers di komplek parlemen, Senayan, Jakarta (4/3).
Selain itu, Fahri juga merasa kaget dengan adanya publikasi di website resmi PKS mengenai Penjelasan PKS Tentang Pelanggaran Disiplin Partai yang telah dilakukanya. Didalam situs tersebut menjelaskan beberapa pernyataan Fahri yang dianggap kontroversial. Padahal, Fahri sebelumnya pernah meminta, namun tidak diberikan.
“hari ini tiba-tiba ada rilis resmi di website partai, muncul dokumen-dokumen yang saya minta dan belum pernah saya terima. tidak diberikan kepada saya. Dokumen itu malah dibuka kepada publik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mantan Anggota PKS ini mengaku telah menjelaskan berbagai persoalan yang ada kepada Presiden PKS yang baru, Muhamad Sohibul Iman pada bulan September lalu dan pihaknya pun merasa sudah mendengarkan dan menjalankan apa yang di inginkan oleh pimpinan partai.
Saya kira saya sudah menjelaskan. Saya diundang oleh pimp baru sekitar bulan september untuk menyampaikan apa yang diinginkan oleh pimp baru, tentu saya dengar, salah satunya pake kopiah, ternyata saya tambah gantenglah pake kopian, jadi saya bertahanlah pake kopiah. Tau tau saya diminta mundur,” ujar Fahri.
Sebelumnya, Fahri Hamzah dipecat dari semua jenjang jabatan di kepartaian. Keputusan itu diambil Majelis Tahkim PKS pada 11 Maret 2016 lalu berdasarkan rekomendasi dari Badan Penegakan Disiplin Organisasi (BPDO) PKS.
Presiden PKS Sohibul Iman membenarkan pemecatan tersebut.
“Majelis Tahkim memutuskan melalui putusan No.02/PUT/MT-PKS/2016 menerima rekomendasi BPDO yaitu memberhentikan Saudara FH (Fahri Hamzah) dari semua jenjang keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera,” ujar Sohibul.