Derasnya hujan tak surutkan antusiasme ribuan pelajar untuk menyambut kedatangan Raja Salman di Bogor, Rabu (1/2/2017). Meski sudah dua jam berdiri di sepanjang jalan yang dilalui iring-iringan puluhan kendaraan yakni Jalan Pajajaran, Jalan Otto Iskandar Dinata, dan Jalan Juanda, ribuan siswa SD, hingga SMP, bahkan warga Kota Bogor rela basah bermandi hujan.
Sekitar pukul 13.57 WIB rombongan Kerajaan Arab Saudi memasuki Kota Bogor dari pintu tol Jagorawi. Ribuan warga yang sudah lama menunggu di sepanjang Jalan Pajajaran dan Otto Iskandar Dinata langsung mendekat sehingga mempersempit ruas jalan. Iring-iringan kendaraan tamu negara asal Arab Saudi pun terpaksa memperlambat kendaraan.
Memasuki Jalan Juanda, bendera kecil merah putih dan bendera Arab Saudi dikibarkan para pelajar. Pelajar yang berbaur dengan warga pun berdesakan ingin melihat lebih dekat Raja Salman yang dikabarkan membawa serta para pangeran, sejumlah menteri dan rombongan istana. Ruas Jalan Juanda selebar 8 meter pun menyempit hingga 3 meter karena kerumunan warga.
“Selamat datang Raja Salam. Selamat datang di Indonesia, selamat datang di Kota Bogor,” demikian teriak sejumlah pelajar meski tidak bisa melihat secara jelas wajah Raja Arab karena terhalang kaca mobil.
Seiring rombongan Raja Salman mendekati Istana Bogor, hujan pun makin deras mengguyur. Namun, para pelajar didominasi anak-anak yang kebanyakan belum makan siang tetap bertahan.
“Kami tadi di sekolah hanya mengikuti dua pelajaran, dan disampaikan ajakan oleh Pak Guru untuk ikut menyambut Raja Salman. Lumayan capek, kan belum makan siang. Tapi senang walau hujan-hujanan,” ujar Hadi, siswa SD dilingkungan Kelurahan Empang, Kota Bogor saat diwawancarai indeksberita.com.
Informasi yang dihimpun, ada 50 ribu siswa Kota Bogor yang ikut terlibat dalam penyambutan Raja Salman ini. Selain berdiri di sepanjang jalur yang dilintasi rombongan Raja Salman, 200 siswa dilibatkan dalam penyambutan di dalam Istana Kepresidenan Bogor.
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto sebelumnya terlihat memantau suasana dengan menggunakan bak mobil terbuka. Ia terlihat kaget karena masyarakat lebih dini berkumpul.
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Harusnya kumpul jam 12.00 WIB. Tapi jam 10.00 WIB sudah pada kumpul. Kita antisipasi agar tertib dan tidak mengganggu lalu lintas,” kata Bima Arya kepada awak media ketika meninjau di kawasan Istana Bogor, di Jalan Juanda, Kota Bogor.