Deklarasi Tim Pembela Jokowi Sumatera Utara

Tim Pembela Jokowi (TPJ), kembali melakukan deklarasi pembentukan kepengurusan di daerah pada hari Sabtu, 9 Juni 2018, bertepatan juga dengan tanggal 24 Ramadhan 1439 Hijriah. Deklarasi kali ini dilakukan dalam rangka prmbentukan Tim Pembela Jokowi Sumatera Utara (TPJ Sumut), yang dilakukan di Medan.

Panca Sarjana Putra, selaku Koordinator TPJ Sumut menjelaskan, anggota TPJ Sumatera Utara merupakan warga negara yang berprofesi sebagai Advokat Profesional yang hidup di komunitas masyarakat Sumatera Utara yang secara sadar mendeklarasikan pendirian Tim Pembela Jokowi (TPJ).

“Kami melihat bagaimana cara masyarakat berdemokrasi yang sudah kebablasan dalam menyampaikan aspirasi. Kami prihatin karena kesantunan demokrasi mulai hilang, penuh dengan tendensius terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, terutama terhadap Joko Widodo,” kata Panca.

Pembentukan kelompok atau Tim Pembela Jokowi ini juga didasarkan pada keprihatinan atas maraknya informasi hoax dan fitnah yang ditujukan terhadap Presiden Jokowi. Informasi hoax dan fitnah terhadap Jokowi juga terjadi di Sumatera Utara.

“Kami sebagai masyarakat Sumatera Utara yang berprofesi sebagai Advokat Profesional, merasa terpanggil untuk menjadi garda terdepan membela Presiden Jokowi dari fitnah dan hoax,  yang belakangan ini sangat bertentangan dengan kepribadian dan falsafah hidup kita sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat,” urai Panxa.

Turut hadir di deklarasi ini, Koordinator Nasional TPJ, Nazaruddin Ibrahim, Rambun Tjajo, pendiri TPJ dan Osmar Tanjung pendukung TPJ. Hadir juga selaku Tokoh Nasional, H. Alamsyah Hamdani yang juga salah satu deklarator Seknas Jokowi serta Rudi Hartawan Tampubolon selaku Ketua Laskar Nawacita.

Deklarasi dilaksanakan di Hotel Madani Medan, Sumatera Utara, sembari melaksanakan buka puasa bersama dengan Ketua Seknas JOKOWI Sumut, Sastra SH, serta pengurus Seknas Jokowi Sumatera Utara lainnya.