Deklarasi Perempuan Bergerak Deli Serdang: Perempuan Melawan Intoleransi dan Radikalisme

0
103
Deklarasi Warga Perempuan Bergerak di Deli Serdang, Senin (30/7/2018). Dalam deklarasi tersebut disepakati untuk melawan segala bentuk tindakan intoleran. (Foto Dokumen indeksberita.com)

Warga Perempuan Bergerak (WPB) Deli Serdang dideklarasikan oleh sejumlah ibu rumah tangga, pada hari ini (Senin/30/18) di Lubuk Pakam. Ayu Ridwan, salah seorang deklarator yang juga Koordinator WPB Deli Serdang mengatakan bahwa deklarasi ini berangkat dari kegelisahan terhadap keberagaman yang mulai terancam dan mulai menguatnya intoleransi dalam masyarakat.

“Keberagaman yang dulu kita kenal sebagai Bhineka Tunggal Ika mulai terancam keberadaannya. Ini merupakan awal dari munculnya bibit-bibit intoleransi di masyarakat. Oleh karena itu, melalui WPB kami ingin merekatkan kembali semangat menghargai keberagaman dan memupuk semangat toleransi terhadap perbedaan,” urai Ayu.

Menurut Ayu, intoleransi dan radikalisme sudah mulai meresahkan masyarakat sampai ke desa-desa. Menimbulkan kecurigaan dan mulai menakutkan di kalangan kelompok-kelompok perempuan yang minoritas. Oleh karena itu, WPB Deli Serdang yang dideklarasikan oleh kalangan ibu-ibu rumah tangga ini akan bergerak untuk “menghambat” berkembangnya intoleransi dan radikalisme, terutama di dalam lingkungan keluarga sendiri.

Kegelisahan itu juga disampaikan oleh Ifnita, ibu rumah tangga dengan 4 anak, yang juga pengurus organisasi perempuan akar rumput, Serikat Perempuan Independen Desa Denai Kuala, Pantai Labu Deli Serdang. Ifnita meyakini bahwa intoleransi dan radikalisme jika dibiarkan, akan memecah belah masyarakat.

“Rasanya ngeri, setiap kali mendengar berita tentang adanya kelompok-kelompok yang merasa dirinya paling benar, tidak punya tolerensi terhadap kelompok yang berbeda. Kami tidak mau hal itu terjadi di sini, kami akan melawan hal itu sejak dini,” ungkap Ifnita.

Sementara itu, Lely Zailani, Deklarator WPB di Jakarta yang hadir dalam deklarasi itu dalam sambutannya mengatakan bahwa kaum perempuan memang harus mengambil peran nyata. Bahkan menurut Lely, perempuan harus menjadi pelopor untuk melawan intoleransi dan radikalisme dari dalam (rumah).

“Keberadaan WPB ini cukup penting untuk mengorganisir dan memperkuat diri, sekaligus memperkuat perlawanan,” Ujarnya.

Yang menarik, ujar Lelly, selain agenda melawan intoleransi dan radikalisme, WPB Deli Serdang juga mempunyai kegiatan utama melawan sampah plastik yang merusak lingkungan. “Bisa dibayangkan, betapa produktifnya teman-teman WPB Deli Serdang,” pungkasnya.