Kamis, 28 September 23

Dapat Undangan Resmi Peringatan Supersemar, Djarot Anggap yang Menolaknya Tak Mengerti

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat mengaku dirinya mendapatkan undangan resmi bahkan VIP saat menghadri Peringatan Supersemar yang ke 21 di Masjid At- Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3).

“Saya diundang di Masjid Lho ini, tujuannya itu baik, tujuannya itu sholawat dan dzikir nasional untuk keselamatan negeri dan kedamaian negeri,” ujar Djarot kepada awak media, menjelaskan masalah tersebut.

Meskipun demikian, Djarot menganggap sekelompok orang yang mencoba mengganggu dirinya tersebut belum paham dan belum mengerti.

“Saya mengangkat ini mereka belum paham belum mengerti, cuman sekelompok kecil orang yang lain juga gak ada masalah,” ujarnya.

Saat ditanya apakah dirinya takut saat menghadapi persoalan penghadangan, Djarot mengatakan tidak akan takut dan gentar. Menurut Djarot, saat itu dia tidak takut, karena dirinya mempunyai niat yang baik dan ikhlas.

“Niat saya baik, saya tidak menyakiti mereka, mereka mungkin belum kenal saya aja, apa pernah saya memaki-maki mereka, menista mereka, membenci mereka, biarkan mereka dibukakan pintu hatinya, diberikan jalannya, diberikan penyadaran, Islam tidak begitu, nilai-nilai Islam tidak begitu, itu bukan wajah Islam,” ungkap mantan Walikota Blitar ini.

Seperti diketahui, pada hari Sabtu sore (11/3/2017) Djarot dihadang dan disoraki oleh jemaah yang akan mengikuti Peringatan Supersemar yang ke 21, di Masjid At Tin. Esoknya di media sosial berkembang opini terutama dari pendukung Anies-Sandy, bahwa kedatangan Djarot lah yang telah memprovokasi kejadin tersebut, dengan alasan bahwa dalam acara itu yang diundang hanyalah pasangan calon Anies-Sandy.  Dengan adanya keterangan dari Djarot ini, selain menjelaskan bahwa dia datang karena memang diundang, sekaligus membantah opini yang berkembang di media sosial tadi.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait