
Jakarta – CEO Gojek Nadiem Makarim mengaku sedih mendengar informasi ada sejumlah pengemudi Gojek yang berkumpul dan merencanakan aksi tandingan karena kekerasan yang dialami oleh beberapa rekannya.
“Saya pun sedih melihat rekan kami menjadi korban kekerasan ini. Tapi tolong diingat, kekerasan tidak akan menguntungkan siapapun dan hanya akan merugikan diri kita sendiri dan keluarga,” ujar Nadiem dalam siaran persnya yang diterima indeksberita.com di Jakarta, Selasa (22/3).
Selanjutnya menurut Nadiem, jika bangga menjadi Karya Anak Bangsa, hindari kekerasan. Jika ingin terus menjadi pahlawan jalanan senusantara, hindari kekerasan. Jika mencintai keluarga dan masa depan mereka, hindari kekerasan.
Nadiem mengatakan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan polisi untuk mengamankan daerah-daerah rawan. Dia juga meminta seluruh pengemudi Gojek untuk tidak mengambil tindakan sendiri.
“Sekali lagi, saya mengecam semua tindakan kekerasan. Dan saya akan membantu menindak semua pelaku kekerasan, termasuk kalau dilakukan mitra Gojek,” tegasnya.
“Nama Gojek berkibar merah putih sejak kita berdiri. Saat ada terrorisme, kami membantu mengungsikan orang. Saat Jakarta banjir, kami ada untuk masyarakat. Janganlah nama tersebut dinodai dengan kekerasan,” tambah Nadiem.
“Saat-saat kritis inilah yang menguji kemanusiaan kita. Rekan-rekan driver yang tercinta, damaikanlah hati,” pungkasnya.