Jombang – Sungguh terenyuh melihat salah seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di tingkat Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tetap hadir dan mengikuti jalannya upacara dengan menggunakan kursi roda. Silvi Olivia, siswi SMPN 1 Mojowarno Kabupaten Jombang terpaksa tidak dapat bergabung dengan kawan kawannya Paskibrra merah putih pada upacara HUT Kemerdekaan di Kecamatan Mojowarno, karena kaki kirinya harus diamputasi akibat kecelakaan yang menimpanya pada Kamis (4/8/2016) lalu.
Silvi yang didampingi orang tuanya adalah salah satu pasukan pengibar bendera merah putih pada upacara akbar di tingkat Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, menjadi tamu kehormatan dalam upacara tersebut dengan menggunakan kursi roda. Kehadirannya banyak menimbulkan perhatian dan simpati bagi segenap peserta upacara tersebut.
Salah satu ungkapan simpati dan perhatian muncul dari anggota Persit Koramil Mojowarno yang ikut upacara, yaitu Rina Widiyastuti isteri salah seorang Babinsa Koramil Mojowarno, karena menyaksikan bagaimana ketegaran Silvi saat upacara, sehingga merasa terharu atas perjuangannya untuk tetap hadir mengikuti upacara.
“Sungguh tegar, anaknya tetap bersemangat dan tetap tersenyum, menjadikan kami yang melihat keadaan itu menjadi sangat terenyuh dan bahkan sampai meneteskan air mata,” ujarnya sambil terharu.
Diperoleh keterangan bahwa, kecelakaan yang membuat kaki kiri Silvi diamputasi terjadi saat Silvi bersamaregunya berlatih di jalan raya Mojowarno. Tiba–tiba sebuah truk pengangkut besi cor dari arah utara melintas dan menabrak regu Paskibra yang sedang berlatih tersebut. Akibatnya, 11 pelajar menjadi korban.
Dari 11 pelajar tersebut, Silvi adalah korban terparah dan mengalami patah kaki kiri sehingga harus diamputasi. Hal ini membuat remaja 14 tahun ini harus hidup dengan satu kakinya.
Namun, dengan kondisi itu Silvi dengan tegar tetap hadir pada upacara HUT Kemerdekaan di lapangan Mojowarno yang dipimpin oleh Camat Samsun S.Ip selaku Inspektur Upacara. Usai upacara Silvi terlihat banyak tersenyum terutama ketika para peserta upacara mendekatinya untuk mengungkapkan rasa simpati dan ungkapan turut prihatin atas musibah yang menimpanya.
Tetap tegar dan semangat, Silvi.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.