Bupati Cianjur Ditangkap KPK

0
68

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan upaya penindakan. Kali ini daerah yang disasar adalah Kabupaten Cianjur. Dikabarkan Irvan Rivano Muhtar Bupati Cianjur ditangkap KPK juga dalam OTT tersebut. Konfirmasi mengenai operasi senyap di lembaga anti rasuah tersebut disampaikan oleh Ketua KPK, Agus Rahardjo.

“Benar ada OTT di Cianjur. Dimulai dari tadi pagi usai subuh. Keterangan lebih lanjut akan disampaikan melalui keterangan pers malam ini, ” ujar Agus melalui keterangan tertulis pada Rabu (12/12/2018).

Simber lain di KPK menuturkan kepada redaksi ada enam orang yang diamankan dalam operasi senyap tersebut. Keenam orang tersebut menurut sumber tersebut lantaran diduga melakuka suap kepada penyelenggara negara.

Sebelumnya, sebagaimana pernah dimuat di jabarbews.com , pada 26 Maret 2018 lalu Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Ulama (Asma) Cianjur mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, akhir pekan lalu. Mereka mendesak KPK agar mengusut indikasi korupsi Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, terkait pemindahan pusat pemerintahaan Kabupaten Cianjur ke Campaka senilai Rp. 31 miliar.

Kala itu, Koordinator Aksi, KH Umar Burhanudin, mengungkapkan, pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Cianjur dari Kecamatan Cianjur ke Campaka menyalahi peraturan ketataruangan, pembangunan gedung negara, dan peraturan administrasi negara.

Umar waktu itu mengkapkan bahwa hasil kajian dari konsultan menyebutkan, sebaiknya yang dikerjakan oleh bupati baru adalah membangun sistem pelayanan online di tingkat desa. Yang paling utama di tingkat kecamatan dengan model ‘Paten’ (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) daripada memindahkan ibukota. Namun, hasil kajian itu tidak digubris.

Dipaparkannya, anggaran sebesar Rp. 31 miliar itu dialokasikan untuk pembangunan gedung negara, seperti pembangunan mess Campaka, Gedung Workshop Dinas PUPR, Gedung Kantor Sekda Kabupaten Cianjur, dan Gedung Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Cianjur.

Mengenai ada atau tidaknya keterkaitan OTT yang dilakukan KPK pada dini hari tadi, silahkan pantau terus indeksberita.com guna mengetahui perkembangan kasus ini selanjutnya.