Terhitung mulai Kamis kemarin, hingga Minggu (29/1/2017) mendatang, Brimob Polda Jawa Barat gelar latihan di lahan PTPN VIII Gunung Mas. Lokasi latihan Brimob Polda Jawa Barat tersebut, berdekatan dengan Pesantren Agrokultural Markas Syariah Front Pembela Islam (FPI) di wilayah Puncak. Kapolres Bogor, AKBP AM Dicky mengatakan, kegiatan tersebut merupakan aktivitas rutin.
Soal pilihan tempat, sebelumnya sudah dilakukan survey dan pemberitahuan kepada warga setempat. Kapolres Bogor mengaku baru mengetahui lokasi latihan Brimob Jabar, berdekatan dengan markas FPI yang dipimpin Rizieq. Ia juga berkomentar, dari informasi yang diterima, jika ponpes milik FPI tersebut disinyalir tak ber IMB karena Hak Guna Usaha (HGU) masih atas nama PTPN VIII Gunung Mas.
“Sebelum latihan kita juga survei dan tanah di situ. HGU-nya milik PTPN VIII Gunung Mas. Kita juga sudah sampaikan izin ke PTPN Gunung Mas,” singkatnya kepada indeksberita.com, Jumat (27/1/2017).
Kapolres Bogor membantah kegiatan pelatihan Brimob tersebut dikait-kaitkan dengan FPI. Informasi yang diterima indeksberita.com, sebelumnya sudah dilayangkan rencana latihan tersebut, melalui surat pemberitahuan dari Satuan Brimob Polda Jawa Barat dengan nomor B/132/I/2017/Satbm. Surat tersebut ditujukan kepada Kapolsek Megamendung, Danramil Megamendung, Camat Megamendung dan kepala Desa Suka Galih Megamendung, Bogor.
Dalam surat tertanggal 21 Januari 2017 itu disebutkan, latihan diikuti 80 orang personil. Surat yang ditembuskan ke Kapolres Bogor itu, kemudian ditindaklanjuti oleh Kapolres Bogor, dengan membuat surat serupa yang ditujukan kepada Kepala Desa Suka Galih, Megamendung dengan perihal pemberitahuan pinjam pakai lahan daerah latihan militer.