Bom kembali mengguncang Mesir. Kali ini terjadi dua kali ledakan bom pada hari Minggu (9/4/2017) di wilayah Alexandria. Ledakan bom di Alexandria Mesir ini, menyebabkan 21 orang korban tewas dan 59 orang korban cedera.
Ledakan pertama terjadi di Gereja Kristen Koptik Mar Girgis, Delta City Tantra Propinsi Gharbeya, Alexandria (sekitar 90 km dari Kairo). pada pukul 10.20 waktu setempat. Bom mengguncang Gereja Kriaten Koptik tersebut, saat jemaatnya sedang merayakan Minggu Palem, rangkaian perayaan jelang Paskah (Kebangkitan Yesus Kristus).
Tidak lama, sekitar 15 menit kemudian, ledakan ke dua terjadi di fasilitas pelatihan polisi di kota yg sama. Belum ada informasi siapa yang bertanggung jawab atas ledakan ini.
Informasi yang kami kutip dari AFP, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Jendral Tarek Atiya, mengatakan bahwa ledakan di Tanta terjadi dekat altar. Dan aparat masih melakukan penyisiran terhadap kemungkinan adanya bom atau bahan peledak lain.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi menjelaskan bahwa sampai saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban. Dan pihaknya telah menginstruksikan Perwakilan BIN Luar Negeri (Perbinlu) dan Protokol dan Konsuler (Protkons) guna memantau dan mencermati peristiwa ledakan itu.
Dubes Helmy juga menjelaskan bahwa pihak KBRI Kairo akan terus memantau perkembangan tentang keadaan WNI yang ada di Mesir. Ia juga menjelaskan, melalui semua saluran informasi yang ada, KBRI telah menghimbau WNI untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
“Melalui saluran informal dan kekeluargaan masyarakat Indonesia di Mesir, KBRI Cairo telah mengimbau agar para WNI meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian yg merupakan titik rawan ancaman terorisme,” ujar Dubes Helmy
Dan masih menurutnya, pihak KBRI Cairo sedang menyiapkan letter of condolences (surat berlangsungkawa), sebagai bentuk simpati kita kepada otoritas Mesir.
Jemaat Kristen Koptik di Mesir yang jumlahnya 10 persen dari populasi, sering dijadikan sasaran kebencian dan kemarahan kelompok Islam fundamentalis. Masih ingat dalam ingatan kita, pada tanggal 12 Deaember 2016, serangan serupa terjadi di Gereja Katedral Koptik terbesar di Kairo Mesir. Saat itu, bom meledak pada pukul 10 pagi dan menewaskan 26 orang.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.