BOGOR – Sejumlah tokoh masyarakat hingga aktivis mahasiswa dari beragam latarbelakang organisasi berkumpul untuk mendeklarasikan pembentukan Front Pembela Indonesia (FPI) Kamis (24/11/2016) besok bertempat di Tugu Kujang, Bogor, pukul 09.00 WIB.
“Kita berkumpul karena dilatarbelakangi rasa keprihatinan soal bangsa belakangan ini. Berangkat dari rasa ke Indonesiaan, rasa memiliki Pancasila dan rasa bersaudara, itu yang menjadi spirit kita untuk bersatu kembali meneguhkan semangat kebangsaan,” tukas Sekretaris DPN Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Sugeng Teguh Santoso kepada indeksberita.com.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Yayasan Satoe Keadilan, Bagus menyampaikan, kegiatan besok akan diikuti puluhan organisasi se Kota Bogor.
“Diperkirakan akan ada 500 massa akan hadir ikut serta. Acara akan dimulai dengan teatrikal untuk menyadarkan bahwa kita bersaudara dan tak pernah mempersoalkan SARA serta tetap setia pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” tuturnya.
Ditanya soal pemilihan nama, Bagus menyampaikan, sebutan tersebut berdasarkan kesepakatan dari hasil rapat yang dihadiri perwakilan beberapa organisasi.
“Front Pembela Indonesia itu hasil keputusan bersama. Jadi, penyebutannya tidak disingkat. Tapi, harus disebutkan secara lengkap. Tujuannya, untuk mengingatkan kepada publik, Indonesia dengan keragamannya harus dibela untuk memastikan keutuhan NKRI. Dan, kita tidak menggelar long march, melainkan hanya aksi lokasi dalam bentuk deklarasi ,” lanjutnya.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua Transpranasi, Maradang Hasoloan mengatakan, belakangan ini semangat ber Indonesia seolah tengah diuji.
“Ada yang terlupa, bahwa Indonesia ini bukan hanya Jakarta. Bahwa, masalah bangsa ini bukan hanya soal Pilkada DKI Jakarta. Kami ingin mengingatkankepada siapapun agar jangan terpancing isu SARA atau isu apapun yang berpotensi membuat perpecahan bangsa. Jadi, perlu kitanya para pemilik Pancasila ini bersatu membangun wadah bersama dengan nama Front Pembela Indonesia,” tuturnya.
Beberapa perwakilan organisasi yang ikut membidani perhimpunan ini diantaranya yakni Yayasan Satu Keadilan, GMNI Bogor Raya, FPPHR, Basolia, Forum Pemuda Demokrat Kota Bogor, LSM Kapak, Transparansi, TMP Kota Bogor, Repdem Bogor, Anshor, Kokolot Bogor hingga Banser. (eko)