Minggu, 24 September 23

Besok, Festival Budaya Cap Go Meh Digelar

BOGOR – Besok, sebanyak 1.000 personel gabungan akan disiagakan saat perhelatan Festival Budaya Cap Go Meh (CGM) 2017 di Kota Bogor. Petugas keamanan gabungan tersebut terdiri dari Polresta Bogor Kota dan personel gabungan TNI, Dishub, dan Satpol PP Kota Bogor.

“Sepanjang jalur pawai CGM akan ditutup agar lebih lancar sementara di Jalan Otista menuju BTM akan dilakukan dua arah seperti tahun lalu,” kata Kabagops Polresta Bogor Kota, Kompol Tri Suhartanto kepada indeksberita.com, baru-baru ini.

Tidak hanya itu, sedikitnya 10 organisasi masyatakat (ormas) di Kota Bogor juga akan dilibatkan turut serta membantu pengamanan perayaan CGM 2017.

“Sebab, setiap tahunnya acara CGM selalu dipadati dengan pengunjung. Kami juga berkoordinasi dengan Kodim untuk ikut memberikan pengamanan,” tuturnya.

Sementara Ketua Panitia CGM 2017 Arifin Himawan mengatakan agar perayaan tahun ini berjalan tertib dan nyaman, panitia bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menyiapkan barikade sepanjang 250 meter. “Barikade tersebut berbentuk pagar besi yang dimulai dari Lawang Suryakencana sampai Jalan Rangga Gading,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, perayaan CGM di Kota Bogor ini mulai dirayakan di Indonesia sejak awal abad ke 16, atau sejak komunitas Tionghoa memiliki klenteng Hok Tek Bio. Informasi yang dihimpun media online ini, di awal abad ke-20, arak-arakan Tapekong dan Ceng Ge pernah didaulat masuk ke dalam Istana Gubernur Jendral Belanda.

Pada tahun 1954, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno mengundang arak-arakan Tapekong dan Ceng Ge ke Istana Bogor untuk menghibur presiden dan tamu negara. Sejak masa itulah CGM lekat dengan ikon Kota Bogor.

Selanjutnya, tahun 2008, merupakan tahun bersejarah bagi event Cap Go Meh di Bogor. Untuk pertama kalinya gagasan street festival muncul dan event CGM menjadi festival Kota Bogor. Liong, Barong dan kesenian daerah mulai meramaikan CGM yang mengusung pesta budaya dengan arak-arakan yang dimulai dari Balaikota Bogor.

Seterusnya, Perayaan CGM yang dijadikan festival Kota Bogor mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Pemerintah Pusat. Pada tahun 2012, untuk pertama kalinya festival ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat. Dan Puncaknya pada tahun 2015, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ikut menghadiri perayaan budaya ini.

Akulturasi kebudayaan yang ditampilkan pada festival Cap Go Meh dari tahun ke tahun semakin beragam. Apabila pada tahun sebelumnya hanya menampilkan kebudayaan tionghoa saja, kemudian dipadukan dengan kebudayaan Sunda. Pada Tahun 2014, Cap Go Meh mengangkat kebudayaan nusantara yang ditampilkan dalam pawai budaya. Kesuksesan dari tahun 2014 ini menjadikan Cap Go Meh menjadi agenda nasional. (eko)

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait