
Tim gabungan TNI AL, Polri dan Basarnas Sulawesi Selatan hingga kini terus melakukan proses evakuasi terhadap para penumpang KM Lestari Maju yang mengalami kecelakaan akibat bocornya lambung kapal saat berlayar dari Pulau Bira Kabupaten Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan jumlah korban meninggal akibat karamnya KM Lestari Maju hingga saat ini tercatat 33 orang, dari data penumpang sejumlah 139 orang berdasarkan manifes.
Proses evakuasi menggunakan metode penyisiran dengan perahu karet dibantu KM Antasena dan Lantamal dengan menggunakan 3 unit KRI di sekitar lokasi karamnya kapal naas tersebut. Beberapa personil TNI AL juga masih melakukan penyelaman karena diduga masih ada korban yang tersangkut didalam kapal.
Humas Basarnas Makassar, Hamsidar mengungkapkan bahwa hingga Rabu (4/6/2018) sekitar pukul 02:00 Wita, Sebanyak 29 jenazah telah berhasil dievakuasi. Namun sekitar pukul 06:30 Wita ditemukan 3 orang korban dan pada pukul 08:30 Wita kembali ditemukan 1 orang jenazah sehingga total korban meninggal yang telah berhasil dievakuasi sebanyak 33 orang.
“Tadi malam sekitar pukul 02:00 dini hari ditemukan 29 korban yang meninggal dan pagi ini, ditemukan 4 lagi jenazah. Jadi total sementara 33 orang. Proses evakuasi dan pencarian masih terus dilakukan tim SAR gabungan,” ungkap Masdar.
Adapun mengenai korban meninggal yang telah berhasil di indentifikasi dari data Basarnas Makassar sebagai berikut:
1. Lk (laki-laki) Hari Laksono, alamat Jl. Jeruk (ASDP Pamatata)
2. Lk. Drs. Rurung, umur 51 tahun, alamat Jl. Mangga Benteng (suami)
3. Pr (perempuan) Hj. Marlia, umur 44 tahun, alamat Jl. Mangga Benteng (istri)
4. Pr. Hj. Amawati, umur 43 tahun, alamat Desa Laiyolo Kec. Bontosikuyu.
5. Pr. Sitti Saerah, umur 58 tahun, alamat Desa Onto Kec. Bontomatene.
6. Lk. H. Abd. Rasyid, alamat Jl. Jend. Ahmad Yani Benteng
7. Pr. Rini Nurianti, umur 29, alamat Bonea Kec. Benteng Kep. Selayar.
8. Lk. Abizar, umur 2 tahun, alamat Bonea (anak Rini Nurianti)
9. Pr. Rosmiati, umur 40 tahun, alamat Jl. Manga Benteng
10. Lk. Demma Ganrang, umur 45 tahun, alamat Kalaroi Kec. Bontomatene
11. Lk. Andi Le’leng, umur 47 tahun, alamat Baringan Kec. Bontosikuyu
12. Lk. Syamsuddin, umur 50 tahun, alamat Jl. Pierre Tendean Benteng
13. Lk. Hensi, umur 64 tahun, alamat Baringan Kec. Bontosikuyu (suami)
14. Pr. Ati Mala, umur 58 tahun, alamat Baringan Kec. Bontosikuyu
15. Pr. Denniamang, umur 74 tahun, alamat Lambongan Kec. Bontomatene
16. Pr. Marwani, umur 46 tahun, alamat Sappang Herlang Singa
17. Pr. Hj. Salmiah, umur 55 tahun, alamat Kab. Sinjai.
18. Lk. A. Abd. Rasyid, umur 42 umur, alamat Jl. Pahlawan benteng selayar (asal Banyorang Kecamatan Tompo Bulu Kab. Bantaeng
19. Pr. Suryana, umur 55 tahun, alamat Bonehalang Kec. Benteng.
20. Lk. Dempa, umur 50 tahun, alamat Kalaroi Kec. Bontomatene
21. Pr. Nurlia, umur 64 tahun, alamat Batangmata sapo Kec. Bontomatene
22. Pr. Andi Junaeda, umur 70 tahun, alamat Bone
23. Pr. Norma, umur 50 tahun, alamat Benteng Somba Opu.
24. Pr. Ningsih, umur, alamat Cinimabela ( Takalar / Galesong)
25. Lk. Haidir, umur 2 tahun, alamat Cinimabela ( Takalar / Galesong) (anak dari Pr. Ningsih)
26. Pr. Kartini, umur 60 tahun, alamat Cinimabela ,Desa Parak Kec. Bontomanai Selayar
27. Pr. Siti baedah, umur 55 tahun, alamat Desa Baraklambongan Kec. Bonto Matene Selayar
28. Lk. Jumbrah, alamat 50 tahun, pekerjaan barugayya Kec. Bontomanai Selayar
29. Mayat perempuan usia 50-60 tahun tanpa identitas
30. Jenazah belum teridentifikasi
31. Jenazah belum teridentifikasi
32. Jenazah belum teridentifikasi
33. Jenazah belum teridentifikasi.
Sementara saat ini di Pelabuhan Bira, Bulukumba telah dibangun posko pengaduan masyarakat yang merasa keluarga dan kerabatnya menjadi korban akibat insiden karamnya KM Lestari Maju tersebut. Dan hingga saat ini sudah tercatat 30 orang yang melaporkan keluarganya yang menjadi penumpang KM Lestari Maju.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.