Medan – Nama kampung itu mengingatkan orang pada kematian, Kampung Kubur. Terletak di Jalan Zainul Arifin, Kelurahan Madras, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Warga Medan dan sekitarnya mengenal kawasan ini rawan kriminalitas terutama peredaran narkoba dan perjudian.
Kasus terakhir di kawasan ini yang cukup menyita perhatian adalah, ketika tiga wartawan media online di Medan ditembak pistol jenis airsoft gun oleh warga yang diduga sebagai kaki tangan bandar narkoba.
Rabu (20/1), Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Pol. Budi Waseso blusukan di lorong-lorong kawasan itu. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Ngadino dan Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi turut hadir mendampingi pria yang akrab disapa Buwas itu.
“Kampung ini harus berubah. Tidak boleh lagi ada narkoba di sini. Kalau di sini banyak narkoba, yang pertama terkena dampaknya tentu anak-anak,” ujar Buwas di depan warga.
Peredaran narkoba di Kota Medan memang sangat tinggi dan meresahkan. Sehingga, BNN telah menetapkan kota ini sebagai zona merah dan terbesar ketiga di Indonesia dalam hal peredaran narkoba. Dua kota lainnya adalah Jakarta dan Samarinda (Kalimantan Timur).
“Jadi saya memberikan perhatian khusus kepada kota ini,” kata Buwas.
Dalam rangka memutus salah satu mata rantai peredaran narkoba, tim gabungan yang terdiri dari personel Polri, TNI, dan aparatur sipil Pemerintah Kota Medan meduduki Kampung Kubur, sejak Januari 2016. (shah)