Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah akan menggelar Pekan Batik Nusantara selama 5 hari yang dimulai pada 20 Oktober hingga 24 Oktober 2018. Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pekalongan Tjandrawati mengatakan sebanyak 15 Negara akan berpartisipasi dalam even bergengsi tersebut.
Tjandrawati menguraikan bahwa kelima belas negara yang telah menyatakan kehadiranya di festival tersebut antara lain Ukraina, Mesir, Arab Saudi, Armenia, Peru, Korea Selatan, Swis, Srilangka, Uni Emirat, Laos, Jepang, Bahrain, Belgia, dan Zimbabwe.
“Selain kelimabelas negara tersebut, Jerman juga mengonfirmasi akan hadir diacara nanti,” ujar Tjandrawati, Rabu (17/10/2018).
Tjandrawati juga menjelaskan, dalam even yang mengambil tema “Pesona Batik Peranakan Wujud Akulturasi Budaya” tersebut, nantinya akan mengikuti kegiatan “Bussines Meeting” yang dilaksanakan di panggung utama di depan Museum Batik pada 20 Oktober.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih mengatakan bahwa pada pada kegiatan Pekan Batik Nusantara 2018 nanti juga akan menghadirkan aneka pameran seperti pameran wisata, pameran rumah kreatif batik Pekalongan, ‘Pesona Batik Peranakan’ hingga foto satu dasawarsa pekan batik.
Adapun untuk area stan,menurut Sri juga telah dibagi yaitu stan produk batik mahakarya batik, batik tulis dan cap, batik dan aksesoris, produk kreatif bahan batik, canting dan peralatan membatik. Juga ada mesin-mesin tenun dan bahan batik, serta bahan-bahan pembuat batik.
Sebelumnya, Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz juga telah mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan Pekan Batik Nusantara 2018 untuk mempromosikan batik ke mancanegara dan meningkatkan pemasaran batik secara global sekaligus memperingati Hari Batik Ke-9.
“Kegiatan ini, sekalian sebagai ajang promosi dan pemasaran batik bagi daerah-daerah penghasil batik. Kami sebagai tuan rumah siap menyambut kedatangan tamu-tamu mancanegara dan masyarakat pecinta dan penggemar batik Indonesia,” ujar Saelany.
Diketahui, dalam event yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo tersebut, akan dipromosikan dan dipublikasikan “Pesona Batik Peranakan” pada masyarakat pecinta dan penggemar batik Indonesia baik dalam maupun luar negeri.
Selain itu, akan ditampilkan pula ditampilkan festival wisata kuliner nusantara, gala dinner dan lomba rancang busana motif batik peranakan, workshop pengembangan motif batik peranakan, simposium rembug batik nasional, konfrensi pernyataan eksistensi batik peranakan wujud akulturasi budaya bangsa, forum bisnis batik, batik karnaval, instagram batik selfie contest, dan lomba desain seragam “motif batik peranakan”.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.