BOGOR – Keinginan warga Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor yang belum lama ini membuat deklarasi ingin pisah dan menjadi warga Kota Bekasi sepertinya memang cukup beralasan. Banjir yang disoal warga menjadi pemicu keinginan beralih kependudukan sepertinya makin dikuatkan setelah Rabu (25/5/2016) kemarin, sejumlah rumah warga di Vila Nusa Indah, Blok S, RW14, 15, 16 dan 17 kembali direndam banjir.
Meski tak sampai merendam banyak rumah seperti banjir terdahulu pada 21 April 2016 lalu, niat warga yang sudah merasa jengah menjadi warga Kabupaten Bogor sepertinya tidak lagi akan menyurut.
“Buat kami pindah jadi warga Kota Bekasi sudah menjadi harga mati daripada harus terus menjadi Kabupaten Bogor tapi hak kami tidak pernah diperhatikan oleh Pemkab Bogor. Lihat saja, banjir kembali datang gara-gara tanggul jebol di pinggir Sungai Cileungsi,” sungut warga Blok S, RT 02, Vila Nusa Indah, Aryanto kepada indeksberita.com, Kamis (26/5/2016).
Pantauan media online ini, meski banjir sudah menyurut dari sebelumnya mencapai ketinggian betis orang dewasa, namun masyarakat setempat merasa kesal karena setiap hujan deras mengguyur harus waspada. Selain itu, banjir yang menerjang juga meninggalkan bekas lumpur.
“Mau sampai kapan kami bisa bersabar dengan menunggu Pemkab Bogor turun tangan, sementara kalau kami menjadi warga Kota Bekasi tentu masalah banjir yang selama ini jadi langganan bisa langsung diantisipasi,” imbuhnya.
Menanggapi keingindan pindah wilayah, Bupati Bogor Nurhayanti sudah memerintahkan tim yang dipimpin Asisten Pemerintahan Burhanudin turun ke lokasi memetakan penanganan yang harus dilakukan. Menurut Bupati, perbaikan infrastruktur di Desa Bojongkulur tidak semuanya merupakan kewenangan Pemkab Bogor, tapi ada juga yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
“Kita saat ini sedang merumuskan cara mengatasi banjir. Terkait infrastruktur jalan rusak, sedang dalam pelelangan. Dan, akan segera diperbaiki,” singkatnya.
Sebagai informasi, keinginan pindah wilayah warga dipicu sikap Pemkab Bogor yang dianggap abai melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan pencegahan banjir. Sementara, wilayah yang berdekatan dengan Bojongkulur yakni Pondok Gede Permai yang masuk wilayah Bekasi ditangani secara cepat dan serius. (eko)