
Perwakilan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Suwarjono bersama Kristian Ginting (SINDIKASI) dan Muhammad Heychael (REMOTIVI) hadir sebagai pembicara dengan moderator Luviana (SINDIKASI) dalam Diskusi dan Konsolidasi bertema “Barcode Media, Bredel Gaya Baru” di Gedung YLBHI, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017).
Menurut Suwarjono sejak berdirinya AJI tidak mengakui SIUP dan mendukung kebebasan berpendapat dan berekspresi. Dengan makin maraknya media-media digital tantangan adalah mengajak para bloger dan jurnalis warta membuat konten yang memiliki standar jurnalisme.
Suwarjono menambahkan sistem barcode tidak menyelesaikan masalah, Dewan Pers lebih baik memperhatikan isi konten yang bersifat hoax atau tidak. Hal ini menanggapi rencana dewan pers yang akan memberikan barcode pada media sebagai tanda verifikasi media pada 9 Februari nanti.