Dukungan medis terus dilakukan oleh rumah sakit dari berbagai wilayah di Indonesia bagi korban gempa di Sulawesi Tengah. Dari rilis yang kami terima dari Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kenterian Kesehatan, drg. Widyawati, MKM, bantuan itu salah satunya datang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dimana dalam memberikan bantuan terhadap korban gempa, Tim RSCM melakukan kendali disaster triage.
Direktur Utama RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Lies Dina Liastuti, SpJP (K), MARS, FIHA mengatakan, tim medis RSCM tahap pertama sebagai tim advance menempati basecamp di RS Wirabuana dan telah membantu mengaktifkan RS Sis Al-Jufri.
“Tim RSCM ditunjuk untuk kendali disaster triage, yaitu memilah dan memilih mana pasien yang akan dikerjakan di rumah sakit-rumah sakit yang masih layak, dan mana yang akan dikirim atau dirujuk,” kata dr. Lies.
dr Lies menginformasikan bahwa Tim RSCM saat ini bermalam di Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah. Dan ia menambahkan, bahwa RSCM juga membentuk tim medis evakuator untuk membantu evakuasi korban yang masih hidup.
“Tim RSCM bermalam di area Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah dengan ketersediaan air yang cukup. Karena di area RS Wirabuana masih terkendala air yang belum memadai. Listrik masih terbatas karena BBM terbatas. Tetapi pasokan BBM sudah mulai banyak masuk sejak malam tadi,” tambah dr. Lies.
Tim RSCM sejak awal ikut berpartisipasi dalam kegiatan medis di RS Wirabuana bersama TNI dan rencana bisa turut serta berpartisipasi dalam kegiatan operasi di KRI Soeharso.
“Target tim hari ini adalah assesment tenaga SDM, obat/alat medis di RS Sis Al-Jufri. Jika memungkinkan memulai kegiatan medis, mengingat kondisi ruang operasi yang masih relatif baik dibanding RS lain. Tim mulai triase disaster, mencegah overload pasien pada satu pusat kesehatan saja,” jelas dr. Lies.
Tim RSCM juga mempersiapkan Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk melakukan triage dan pendataan pasien di Bandara Paru yang akan dievakuasi ke Makassar
Tim RSCM saat ini sejumlah 13 orang terdiri dari dokter spesialis bedah orthopaedi, anestesi, penyakit dalam, dan perawat ahli siap membantu korban baik kasus bedah maupun non bedah.
“Tim advance akan berada di Palu hingga Kamis/Jumat dan selanjutnya diteruskankan oleh Tim utama RSCM ,” tambahnya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.