Hal itu disampaikan Kepala Satkornas Banser H Alfa Isnaeni, di Jakarta, Selasa (24/1/2016). Alfa mengungkapkan bahwa Banser sebagai bagian dari warga Indonesia, tergerak untuk mengambil sikap atas situasi yang memprihatinkan tersebut, mengingat aksi-aksi dimaksud telah memunculkan respon dan reaksi untuk melakukan perlawanan di berbagai daerah.
“Kami telah mencermati dinamika sosial dan kebangsaan akhir-akhir ini. Masyarakat disuguhi tontonan kekerasan yang didalangi segelintir orang. Gangguan kecil itu harus segera ditangani,oleh karena itu saya meminta seluruh kader siaga dalam satu komando menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ” ujarnya
Alfa juga menyinggung pihak-pihak yang selama ini mudah menggunakan atribut agama untuk melakukan pembenaran atas argumen yang tak jarang disertai dengan intimidasi dan kekerasan. Alfa menegaskan bawa islam adalah agama yang penuh kasih,dan harus mampu menjadi rahmat buat semesta dan bukan hanya rahmat buat seagama saja.
“Apa Islam agama pemarah ? apa Nabi Muhammad saw berdakwah dengan marah? Islam disampaikan Nabi Muhammad dengan ramah. Maka wajar jika kita saksikan dakwah dengan kekerasan dan arogansi menimbulkan perlawanan seperti di Bali, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, NTB dan yang paling akhir di Bangka Belitung,” imbuhnya
Berkaitan dengan kejadian-kejadian tersebut, Alfa menambahkan bahwa atas nama Banser pihaknya meminta kepada setiap komponen bangsa agar bahu membahu menjaga kedaulatan NKRI dan pihaknya juga meminta agar Negara bertindak tegas terhadapa siapapun yang berusaha merongrong ideologi Pancasila dan berencana menerapkan sistem-sistem pengganti NKRI.
“Terhadap keberadaan sekelompok orang yang melakukan ancaman dan tindakan kekerasan serta kerap menyatakan ujaran kebencian sebagai model gerakannya, Banser mengingatkan, Negara jangan kalah. Segera ambil tindakan hukum tegas untuk menghindari terjadinya konflik horizontal. Adapun kepada seluruh jajaran Banser se-Indonesia, untuk tetap siaga dalam satu komando,”pungkasnya.