JOGJA – Apabila kita mengenal inkubasi sebagai masa atau proses penularan penyakit masuk ke dalam tubuh manusia, namun tidak dengan kamus Jogja Digital Valley (JDV). Bukannya penyakit yang ditularkan melainkan semangat atau motivasi masyarakat Jogja untuk berwirausaha, terlebih di ranah industri kreatif digital atau berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Terinspirasi dari Silicon Valley di San Fracisco sebagai pusat perusahaan start-up digital di California Amerika Serikat, JDV berdiri juga untuk mengumpulkan, memfasilitasi dan tentunya memotivasi para start-up digital di Jogja agar dapat berkarya dalam satu panggung yang sama.
Samuel Henry selaku manajer operasional JDV, menjelaskan bahwa pusat inkubasi yang terletak di Jl. Kartini No. 7 Sagan ini merupakan pusat tempat dimana wirausahawan start-up digital yang membutuhkan bimbingan maupun suntikan dana dari sponsor, maupun perusahaan besar yang mencari tenaga kerja kreatif di bidang digital berada. Singkatnya, JDV merupakan tempat bagi para pemangku kepentingan untuk mencari berbagai macam sumber daya yang dibutuhkannya.
“Bisa dibilang untuk pelaku industri digital baik yang pemula, punya acuan baik finansial, sarana publikasi, marketing dan segala macem. Mau cari modal juga bias di sini, mau ketemu virtual capital, mau nge-link ke perusahaan lain pun juga ada di sini. Ini kafe tempat kita ngumpul bareng deh, kepentingan semua orang bias ngumpul di sini,” tambahnya saat ditemui tim Indeksberita.com (17/02).
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.