Rabu, 22 Maret 23

Angkot Demo, Walikota Bogor Janji Keluarkan Aturan Pembatasan Jumlah Angkutan Online

Walikota Bogor, Bima Arya akan segera membuat aturan tegas yang mengatur operasional angkutan online. Aturan itu juga menyangkut pembatasan jumlah angkutan online. Hal itu dikatakannya saat didatangi puluhan sopir angkutan kota (angkot) yang menggelar aksi damai di Balaikota, Jalan Juanda, Kota Bogor.

“Kami segera siapkan aturannya, pengendara transportasi online akan kami atur untuk taat pada aturan. Jika melanggar, akan kami cabut izin usahanya. Masak angkot kami atur dan kami tata, transportasi online tidak,” kata Bima sebagaimana dikutip indeksberita.com, Selasa (21/3/2017).

Bima juga meminta agar para sopir angkot kembali beroperasi. Mulai 1 April 2017 mendatang, sambungnya, Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melakukan pembatasan jumlah transportasi online di Kota Bogor.

“Saya tahu kegelisahan para sopir angkot. Mulai 1 April nanti akan ada peraturan baru dari Pemerintah Pusat soal pembatasan jumlah angkutan online. Selain itu, para driver transportasi online pun akan dikenakan biaya pajak, dan diwajibkan untuk membayar KIR,” ujarnya dihadapan puluhan sopir angkot.

Ia juga minta kepada pengemudi angkot tidak gampang terpancing informasi yang tidak benar. “Saya minta para sopir dan pemilik angkot tidak menyebarkan informasi maupun foto-foto yang belum terkonfirmasi kebenarannya seperti foto pembakaran angkot dan foto wajah orang yang babak belur berlumuran darah. Jangan sampai terprovokasi info yang tidak benar. Silakan, jika dapat informasi lakukan konfirmasi,” kata Bima.

Usai menggelar demo, para sopir angkot pun membubarkan diri. Namun, mulai dari pagi hingga sore, hampir semua trayek angkot Kota Bogor menggelar mogok. Aksi mogok lanjutan ini sebagai buntut protes sopir angkot terhadap keberadaan ojek online yang diduga mengurangi pendapatan para sopir.

Usai menerima perwakilan pendemo, Bima Arya didampingi Kepala DLLAJ Kota Bogor, Rachmawati, Kabag Ops Polresta Bogor Kota Kompol Tri Suhartono dan Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Arm Dodi Suhadiman melakukan sidak bersama dengan berkeliling kota menggunakan mobil bak terbuka.

Indeksberita.com saat ikut serta, disepanjang jalan mulai dari Jalan Juanda-Jalan Sudirman-Jalan Soleh Iskandar terpantau lenggang karena ribuan angkot masih melakukan mogok. Diatas mobil bak terbuka, Bima Arya hanya melihat-lihat jalan yang dilalui.

Beberapa siswa sekolah dan masyarakat yang menunggu angkot terlihat di sepanjang Jalan Soleh Iskandar. Namun, Bima terpantau tidak melakukan dialog dengan masyarakat atau menawarkan tumpangan. Walikota Bogor itu hanya berhenti sekitar 5 detik dan kemudian melanjutkan perjalanan kembali menyusuri Jalan Pajajaran-Jalan Otista-Jalan Juanda-Jalan Kapten Muslihat.

Saat di Jalan Kapten Muslihat, beberapa warga terlihat berkerumun di dekat Lapas Paledang, tidak jauh dari lokasi tersebut, truk milik Yonif 315 Garuda, Bogor terlihat di parkir untuk mengangkut penumpang secara gratis. Sebelumnya, di Jalan Otista, truk milik Brimob Kedunghalang Bogor juga dikerahkan untuk mengangkut warga yang membutuhkan tumpangan.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait