Angkot dan Ojek Online Kembali Bentrok, Laladon Mencekam  

0
252

BOGOR – Kericuhan antara pengemudi angkot dan ojek online kembali terjadi di Terminal Laladon, Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (22/3/2017). Ricuh itu diduga karena para sopir mengira pemerintah daerah sudah membuat larangan ojek online beroperasi.

Keributan dimulai dari sweeping yang dilakukan sopir angkot terhadap tukang ojek online. Pengemudi ojek online yang siang tadi ketahuan akan menarik penumpang langsung diburu para sopir angkot. Sejumlah kendaraan roda dua yang diketahui milik ojek online yang tak sempat menyelamatkan diri dirusak massa sopir angkot didepan minimarket lingkungan Terminal Laladon.   Sementara, pengemudi ojek online yang berusaha menyelematkan diri langsung dikejar para sopir angkot.

IMG-20170322-WA0171

“Setelah sebelumnya tadi siang ada perlakuan tak mengenakan terhadap rekan ojek online, selang beberapa lama kawanan ojek online datang secara bergerombol ke terminal Laladon. Situasi mencekam. Jalanan juga langsung sepi,” ujar Ibnu, pedagang kuliner di terminal Laladon yang mengetahui keributan antar sopir angkot lintas trayek dengan ojek online, saat diwawancarai oleh indeksberita.com.

Terpisah, salah satu sopir angkot, Hamdan mengatakan, aksi sweeping tersebut dilatarbelakangi adanya anggapan sudah ada larangan ojek online beroperasi.

“Pemkot sudah membuat larangan ojek online, nah kenapa sekarang masih mau narik ojek online? Gara-gara adanya ojek online, pendapatan kami merosot,” kesalnya emosi.

IMG-20170322-WA0172

Terhitung saat berita ini ditulis pukul 16.15 WIB situasi dilingkungan Terminal Laladon masih tegang. Pantauan media online ini ratusan pengemudi ojek online datang ke lokasi sembari melempari angkot dengan batu. Satu angkot Kabupaten Bogor diketahui rusak kacanya karena dilepari batu yang diduga dilakukan pengemudi ojek online. Petugas kepolisian terlihat tidak berdaya karena kalah jumlahnya dengan massa ojek online yang terus berdatangan.