Hari ini, Selasa (11/14/2017) merupakan hari kedua anggota DPRD PDIP seluruh Indonesia dikumpulkan di Jakarta. Info yang diperoleh media online ini, sebanyak 222 ribu legislator kader banteng hadir dalam pertemuan yang dikabarkan untuk mensukseskan Pilkada DKI Jakarta.
Bagi PDI Perjuangan, Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini merupakan pertarungan ideologi. Sebab, sebelumnya, pasangan calon yang didukungnya Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat sudah berulangkali dijegal isu SARA.
“Pilkada DKI Jakarta, boleh dibilang pertarungan ideologi. Sebagaimana diketahui sebelumnya, isu SARA kerap dimunculkan untuk menjegal langkah paslon Ahok-Djarot. Dan, PDI Perjuangan sebagai partai pengawal Pancasila dan kebhinekaan, akan berupaya mengingatkan publik tentang pentingnya persatuan dan hindari isu SARA,” tukas anggota DPRD Kota Bogor, Budi kepada indeksberita.com yang menginap di salah satu hotel kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat melalui telepon.
Masih menurut politisi yang juga Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Bogor, sebagai kader PDI Perjuangan dirinya siap menjalankan perintah partai turut mensukseskan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta.
“Kami fatsun dan satu komando dengan instruksi partai, siap memenangkan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta,” lanjutnya.
Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Bogor, Egi Gunadhi Wibawa juga memberikan komentar senada. Dikatakannya, gelar pertemuan DPRD PDI Perjuangan se Indonesia di Jakarta menjadi bukti kuat semangat kegotong royongan.
“Selain itu, hal ini juga merupakan komitmen PDI Perjuangan sebagai partai berbasis ideologi. Pertemuan ini juga untuk memantapkan langkah petugas partai untuk mewujudkan Indonesia Raya. Dan, kami semua petugas partai siap mendapatkan perintah dari partai. Untuk Pilkada DKI Jakarta semua petugas partai se Indonesia siap bergotong royong sukseskan pilkada,” tuturnya.
Sebagai informasi, pertemuan DPRD PDI Perjuangan se Indonesia dimulai sejak kemarin petang pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini berlanjut pada pagi tadi dimulai pukul 08.30 WIB dengan pembekalan materi awal peran parpol dan legislatif menangkal radikalisme agama. Selanjutnya, pada siang tadi diteruskan dengan pembagian wilayah dan malam harinya ditutup dengan pembuatan laporan.