Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Badan Pengurus Cabang Nunukan optimis paslon Jokowi-Maruf Amin memenangi Pilpres 2019 di wilayah Perbatasan. Kemenangan Jokowi-Maruf Amin tersebut dapat dilihat dari form C1 yang telah terkumpul dan juga melalui rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Dari from C1 yang terkumpul dan setelah melalui pleno baik ditingkat PPS maupun PPK, kita sangat yakin bahwa Jokowi-Maruf memenangi Pilpres di Kabupaten Nunukan,” ujar Ketua Almisbat Nunukan, Eddy Santry, Sabtu (20/4/2019).
Bahkan Eddy mengungkapkan bahwa perolehan suara Jokowi-Maruf melalampui targetnya. Diamana sebelumnya saat deklarasi pemilu damai dengan Relawan Bravo 5, Almisbat mentargetkan 72 persen masyarakat yang mempunyai hak pilih, akan melabuhkan pilihanya pada pasangan Jokowi-Maruf.
Kala itu menurut Eddy, angka 72 persen bukanlah target yang tanpa dasar mengingat pada Pilpres 2014, Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mampu meraup sekitar 60.395 suara (78,23%) mengungguli rivalnya Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa yang memperoleh 16.802 (21,77%).
“Dalam hitungan kita, sementara ini perolehan suara Jokowi-Maruf Amin mencapai 80 persen. Ini sebuah pencapaian yang luar biasa,” paparnya.
Meningkatnya jumlah pemilih Jokowi-Maruf di Kabupaten Nunukan menurut Eddy, selain kerja Relawan yang tak henti-hentinya melakukan sosialisasi sejak 2014 baik lewat media sosial maupun bertatap langsung dengan masyarakat, juga karena masyarakat Perbatasan sangat merasakan adanya peningkatan taraf hidup selama Pemerintahan Jokowi-JK.
Nawacita yang digaungkan Presiden Jokowi, lanjut Eddy bukan hanya sebuah slogan namun realisasinya telah dapat dirasakan oleh masyarakat. Begitupun dengan Dana Desa, Eddy menuturkan bahwa sedikit banyak Alokasinya telah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Masyarakat Nunukan adalah masyarakat yang cerdas. Tak mungkin Jokowi-Maruf akan menang di Perbatasan ini apabila masyarakat tidak merasakan hasil dari pembangunan selama ini. Sehingga saya tegaskan, kemenangan ini adalah kemenangan rakyat,” tandas Eddy.
Untuk itu pihaknya bersama Relawan Bravo 5 akan terus mengawal jalanya rekapitulasi ditiap PPK hingga Pleno KPUD mendatang. Hal tersebut menurut Eddy lantaran kurang maksimalnya Tim Kampanye Daerah sehingga Relawan secara swadaya melakukan gerakan ‘Kawal Suara’ mulai dari TPS hingga diplenokan KPUD Nunukan.
“Kita bisa maklumi kawan-kawan TKD yang
kurang aktif baik pra dan pasca pemilu karena sebagian besar pengurus TKD adalah Caleg. Namun tak sedikit pengurus TKD yang tetap memberi suport dan dukungan kepada para Relawan,” katanya.
Eddy tak menampik pertanyaan terkait tidak adanya Saksi TPS dari pasangan Jokowi-Maruf pada hari Pemungutan Suara 17 April 2019 lalu. Namun Eddy menegaskan bahwa tidak adanya Saksi bukan berarti kesengajaan atau pembiaran, karena para Relawan Jokowi bersiaga ditiap TPS untuk memantau proses pemungutan dan perhitungan suara.
“Ya , kami memang tidak menurunkan Saksi di TPS. Tapi banyak relawan baik Almisbat dan Bravo 5 yang memantau. Dan kami sangat percaya penyelenggara Pemilu akan bertindak jujur dan adil,” tutupnya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.