Rabu, 29 November 23

Adhyaksa Dault Daftar ke Partai Seperti Jakarta Idol

Jakarta – Tidak seperti sejumlah bakal calon lain yang disebut akan berlaga pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017, Adhyaska Dault menyatakan dirinya tidak mau untuk mendaftar ke partai politik untuk maju kecuali dirinya memang dipanggil oleh partai tersebut.

“Saya mau kasih statement-nya aja hari ini saya tetap maju, saya tetap maju. Cuma saya enggak mendaftar di partai partai politik. Harusnya, siapa kira kira masyarakat yang punya potensi dipanggil saja, pak Adhyaksa nih si kumis bisa nih dipanggil, wawancara punya konsep apa,” ujar Adhyaksa Dault dalam jumpa pers di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/5/2016).

Menurut Adhyaksa, menjadi gubernur itu adalah menjadi pemimpin bukan penguasa. Pemimpin seharusnya maju atas dasar memang punya kapabilitas untuk membangun Jakarta, bukan karena untuk mencari kekuasaan.

“Tapi kalau mendaftar-mendaftar itu kaya seperti penguasa. Ya ini kan zaman reformasi mungkin lagi digandrungi kaya Indonesian idol kaya Jakarta Idol gitu, tapi saya tanpa mengurangi rasa hormat tidak akan maju lewat mendaftar ke partai seperti itu,” katanya.

Adhyaksa menambahkan, salah satu partai politik pernah sekali mengiriminya formulir pendaftaran sebagai calon gubernur DKI, namun Ia tidak mengembalikan formulir tersebut karena sedang ada urusan di luar negeri.

“Waktu itu pernah ada partai Demokrat pernah mengirimkan formulir ke rumah, saya isi tapi tidak saya kembalikan kebetulan saya sedang ke luar negeri sedang ke Belanda, setelah pulang ternyata sudah tutup,” ujarnya.

Terkait rencana pencalonannya, Adhyaksa mengatakan bahwa dirinya akan tetap maju dan akan segera mengumumkan calon wakilnya dalam waktu dekat. Namun, Ia tidak akan meneruskan rencana pencalonannya itu jika sampai relawannya tidak memenuhi target 200.000 KTP pada Juli mendatang.

“Sekarang sudah ada 120.000 KTP. Dalam waktu dekat ini saya akan mengumumkan wakilnya, kan target kita setelah 200.000 KTP kekumpul baru kita umumkan. Jangan sekarang, nanti kita sudah umumkan kan malu maluin aja kalau enggak jadi. Targetnya setelah puasa, Juli awal itu harus sudah terkumpul,” pungkasnya.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait