
Standing Ovation bergema di Akhir Pidato Presiden Jokowi dalam Dalam Opening Pleanary IMF-WB Meeting (pembukaan rapat pleno IMF-World Bank) di Nusa Dua Bali (12/10). Yang menarik bagi peserta adalah, adanya penggambaran film Game of Thrones dalam Pidato Presiden tersebut.
Presiden memaparkan 3 hal dalam pidatonya, yaitu ucapan terimakasih atas solidaritas internasional terhadap gempa di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah, Perang Dagang yang bisa memicu kehancuran ekonomi, dan perubahan iklim.
Saat membahas perang dagang dan proteksi diantara negara maju, beserta dampak yang akan diakibatkannya, Presiden menggambarkannya seperti cerita film “Game of Thrones”.
“Dalam serial Game of Thrones sejumlah Great Houses, Great Families, bertarung hebat antara satu sama lain, untuk mengambil alih kendali The Iron Throne,” ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Gambaran tersebut ia berikan, berkaitan dengan maraknya perang dagang (antara Amerika dengan Cina dan negara lainnya – red) yang akan menjadi masalah yang membayangi perekonomian dunia. Dan saat ini Amerika Serikat menikmati pertumbuhan yang pesat, namun di banyak negara terdapat pertumbuhan yang lemah atau tidak stabil.
Presiden kemudian menjelaskan, perang dagang itu seperti perebutan kekuasaan antara para “Great Houses” yang ada di film Game of Thrones. Perebutan kekuasaan Great Houses itu menurutnya bagaikan sebuah roda besar yang berputar. Seiring perputaran roda, satu Great House tengah berjaya, sementara House yang lain menghadapi kesulitan. Dan setelahnya, lanjut Presiden, House yang lain berjaya, dengan menjatuhkan House yang lain.
Presiden memandang Balance of power dan aliansi antar negara-negara ekonomi maju, sepertinya tengah mengalami keretakan. Lemahnya kerjasama dan koordinasi telah menyebabkan terjadinya banyak masalah, seperti peningkatan drastis harga minyak mentah, dan juga kekacauan di pasar mata uang yang dialami negara-negara berkembang.
Ia mengingatkan, agar negara-negara maju untuk jangan terlalu bersemangat melakukan perang dagang dan proteksi, tetapi tidak sadar akan adanya ancaman besar dari apa yang disebutnya dengan “evil winter yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia dengan es dan kehancuran”.
Presiden kemudian menggunakan cerita Game of Thrones lagi untuk menggambarkan upaya menghindari bencana Ekonomi Global. “Dengan adanya kekhawatiran ancaman Evil Winter tersebut, akhirnya mereka sadar: tidak penting siapa yang duduki di “Iron Throne”, yang penting adalah kekuatan bersama untuk mengalahkan Evil Winter agar bencana global tidak terjadi”
Dibakhir pidatonya Presiden kemudian mendorong peserta untuk menjaga komitmen kerjasama global dan berkontribusi dalam mendorong para pemimpin dunia, untuk menyikapi keadaan ekonomi yang penuh rivalitas ini dengan tepat. Atas pesan Presiden Jokowi tersebut, Peserta Rapat Tahunan IMF dan WB Meeting, berikan standing ovation di akhir pidatonya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.