Lebong, Bengkulu – Pencarian korban 4 orang korban longsor di lokasi pengeboran geothermal PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu masih terus dilakukan.
Tim pencari berjumlah sekitar 300 personil gabungan dari BPBD Kabupaten Lebong, BPBD Provinsi Bengkulu, TNI, Polri, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), SKPD, Basarnas, relawan dan masyarakat. Pencarian korban juga menggunakan enam alat berat.
Menurut rilis dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, upaya tim masih belum berhasil menemukan ke-4 korban. Hujan deras pada Sabtu (30/4/2016) menyebabkan longsor susulan sehingga menutup lokasi yang diperkirakan korban tertimbun.
Pencarian akan diteruskan hingga Rabu (4/5), sesuai prosedur bahwa H+7 adalah masa pencarian korban sejak kejadian Kamis (28/4). Jika belum ditemukan, akan dilakukan pembicaraan antara aparat dengan pihak keluarga korban untuk memutuskan apakah pencarian dilanjutkan atau dihentikan.
Hingga saat ini korban longsor tercatat 2 orang meningga dunia, yaitu John dan Azimi (61 tahun). 3 orang luka-luka dan dirawat di rah sakit. 4 orang hilang dan diperkirakan masih tertimbun longsor yaitu Sarnobi, Bito, Deki dan Putra Doris.
Dampak longsor lainnya adalah 1 hektar kebun masyarakat rusak, 1 unit gudang rusak betst dan 1 unit kontainer rusak berat.
Tim SAR gabungan terkendala oleh cuaca dan hujan deras yang sering terjadi pada siang hingga sore sehingga dikhawatirkan ada longsor susulan dan kondisi longsoran yang cukup luas.
Material lumpur dan batu-batu besar menyulitkan pencarian korban. Pencarian akan diteruskan pada titik-titik yang diidentifikasi tempat korban tertimbun.