BOGOR – Dua tahun sudah Joko Widodo dan Muhamad Jusuf Kala memimpin negeri ini. Sejak dilantik pada 20 Oktober 2014, berbagai kebijakan telah dikeluarkan. Pro kontra pun dituai. Dibalik pendapat, masih belum terlaksananya program Jokowi, bagi warga Kota Bogor sosok Presiden Jokowi yang selama ini berdomisili di Istana Bogor dianggap masih dekat masyarakat.
“Sejak menjabat sebagai kepala negara, Jokowi sudah mengenalkan budaya baru kepemimpinan nasional dengan kesederhanaan dan tidak membuat jarak dengan masyarakat. Beberapa waktu lalu, tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu, Jokowi datang ke Babakan Pasar dan Paledang, kemudian membagi-bagikan hadiah untuk warga,” kata warga Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Irvan Boeloe kepada indeksberita.com, Jumat (21/10/2016).
Lain lagi pendapat dengan pengemudi becak yang bertempat tinggal di Kelurahan Cibogor, Hamdan yang setiap harinya mangkal di Jalan Sudirman. Menurutnya, sejak Jokowi menjabat presiden, ia tidak merasakan kesulitan berarti dalam kebutuhan hidupnya.
“Sama saja pak. Tidak ada yang beda dengan sebelum Jokowi. Saya dan keluarga masih bisa makan sehari-hari. Cuma yang beda, baru Presiden Jokowi yang mau menyapa tukang becak sejak tinggal di Kota Bogor. Mendekati Lebaran lalu, pasa malam hari, Jokowi bagi-bagi bingkisan sembako dan duit kepada para tukang becak di Kota Bogor,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Maryono saat ditanya 2 tahun pemerintahan Jokowi disebutnya sudah memperlihatkan bukti.
“Pembangunan infratruktur sudah terlihat selama kepemimpinan Jokowi, di sejumlah tempat, seperti jembatan, jalan tol hingga pelabuhan. Saat ini, budaya korupsi serta pungli juga terlihat sudah mulai minim. Secara ekonomi, mulai dari cadangan devisa, hingga investasi sudah mulai membaik. Apalagi terkini, dengan adanya kebijakan tax amnesty,” tuturnya.
Berbeda dengan Ketua Komisisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Universitas Ibnu Khaldun, Angga Widyatma yang belum lama ini menggelar unjuk rasa di depan Istana Bogor saat memperingati 2 tahun kepemimpinan Jokowi. Ia mengatakan, era Jokowi beban hidup masyarakat bertambah berat ditandai dengan tinggginya kebutuhan pokok.
“Harga sembako yang masih tinggi bukti pemerintah belum pro rakyat. Kami menolak ketidakadilan pada rakyat kecil terutama petani, penguasa sibuk dengan kedudukannya dan lupa janjinya,” tuntasnya.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi memilih bertempat tinggal di Istana Bogor terhitung mulai awal februari 2015. Istana Bogor sebelumnya hanya digunakan untuk rapat oleh presiden terdahulu dan baru di masa kepemimpinan Jokowi, dijadikan tempat tinggal. (eko)